Kamis 07 Nov 2019 03:03 WIB

Ini Alasan Final Copa Libertadores 2019 Dipindah ke Peru

Kondisi keamanan di Santiago, Chile, pasca-aksi unjuk rasa kian memburuk.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Copa Libertadores
Foto: thefalse9.com
Copa Libertadores

REPUBLIKA.CO.ID, ASUNCION -- Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol) akhirnya memutuskan untuk memindahkan lokasi gelaran final Copa Libertadores 2019 dari Ibukota Chile, Santiago, ke Ibukota Peru, Lima. Keputusan pemindahan ini tidak terlepas dari kian memburuknya kondisi keamanan di Santiago pasca-aksi unjuk rasa dan gelombang protes dalam 20 hari terakhir.

Sebelumnya, partai puncak Copa Libertadores 2019, yang mempertemukan juara bertahan, River Plate, dan wakil Brasil, Flamengo, bakal digelar di Stadion Nacional, Santiago. Namun, aksi unjuk rasa dan protes, yang berawal dari kenaikan tarif kereta api di Santiago dan sejumlah kota besar di Chile tidak berangsur mereda.

Baca Juga

Aksi unjuk rasa dan gelombang protes dari warga Chile itu justru semakin meluas dan menuntut adanya perbaikan layanan kesehatan hingga protes terkait besarnya ketimpangan ekonomi. Atas alasan keamanan, Conmebol akhirnya mengevaluasi soal rencana menggelar laga final Copa Libertadores di Santiago.

Setelah mengadakan pertemuan dengan Presiden River Plate, Presiden Flamengo, perwakilan Federasi Argentina, dan perwakilan Federasi Brasil, serta Chile, Conmebol pun memutuskan memindahkan venue partai puncak kompetisi paling bergengsi antarklub di Amerika Selatan tersebut.

 

Stadion Monumental di Ibukota Peru, Lima, akhirnya terpilih menjadi pengganti lokasi gelaran partai final Copa Libertadores 2019. Ini berdasarkan hasil kesepakatan dari semua pihak, ditambah lagi dengan adanya jaminan keamanan dari Pemerintah Peru.

''Pemilihan lokasi baru ini, yaitu di Stadion Monumental, berdasarkan adanya tawaran dan jaminan keamanan dari Pemerintah Peru untuk bisa menggelar laga tersebut,'' tulis keterangan resmi Conmebol seperti dikutip New York Times, Selasa (6/11).

Berdasarkan keputusan ini, partai final Copa Libertadores 2019 akan digelar di Stadion Monumental, yang memiliki kapasitas 80 ribu penonton pada 23 November mendatang. Laga final Copa Libertadores 2019 ini pun menjadi tonggak baru dalam sejarah Copa Libertadores.

Untuk pertama kalinya sejak mulai digelar pada 1960 silam, partai final Copa Libertadores ini akan menggunakan sistem satu pertandingan di tempat yang netral. Sebelumnya, laga final Copa Libertadores selalu digelar dalam format dua leg, home-away.

Sebenarnya, pemindahan laga final Copa Libertadores 2019 ini bukanlah satu-satunya langkah yang diambil pihak berwenang lantaran kondisi keamanan di Chile. Pada awal pekan ini, Federasi Sepak Bola Chile terpaksa membatalkan laga uji timnas Chile kontra Bolivia. Selain itu, Pemerintah Chile juga membatalkan dua event berskala internasional yang rencananya digelar di Santiago.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement