Kamis 07 Nov 2019 13:15 WIB

Matteo Berrettini, Calon Bintang Tenis Masa Depan Italia

Berrettini masuk jajaran elite petenis Italia setelah Panatta, Barazzuti, Fognini.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Matteo Berrettini
Foto: EPA/ANATOLY MALTSEV
Matteo Berrettini

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Matteo Berrettini disebut-sebut sebagai calon bintang tenis masa depan dari Italia. Dilansir dari Tennisworldusa, Rabu (6/11), petenis berusia 23 tahun itu menjadi pemain ke-169 yang masuk jajaran 10 besar sejak 1973 pada akhir bulan Oktober.

Berrettini juga orang keempat Italia yang masuk ke jajaran elite setelah Adriano Panatta, Corrado Barazzutti, dan Fabio Fognini. Sepanjang 2019, ada enam pemain baru yang masuk ke jajaran 10 pemain elite dunia. Angka tersebut tertinggi sejak 2006. Sedangkan papan atas masih dikuasai oleh Novak Djokovic, Rafael Nadal, dan Roger Federer atau yang disebut dengan The Big Three.

Berrettini mengawali musim dengan performa lambat. Penampilannya mulai menanjak ketika memasuki musim semi. Lalu, penampilannya menanjak hingga berhasil lolos tampil pada ATP Finals 2019, di O2 Arena, London, Inggris 10-17 November mendatang.

ATP Finals merupakan turnamen tutup musim yang dianggap mempunyai level turnamen seperti grand slam. Tak semua pemain bisa ikut serta karena hanya delapan pemain terbaik berdasarkan peringkat ATP yang berhak tampil.

Pemain asli Roma itu tidak menunjukkan kemajuan apapun pada awal musim hingga akhir bulan April. Ia kemudian mampu menjaga konsistensi permainannya sehingga mampu tampil di ATP Finals 2019 dari yang awalnya menduduki peringkat 60 dunia.

Berrettini satu grup dengan Novak Djokovic, Roger Federer, dan Dominic Thiem. Grup ini bisa dibilang neraka sehingga memaksanya harus mencari strategi tepat agar bisa melaju lebih jauh di turnamen.

Djokovic dan Federer merupakan dua pemain tersukses di ATP Finals. Federer mengoleksi tujuh gelar. Sedangkan Djokovic lima gelar. Keduanya masih dalam performa bagus sepanjang musim ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement