REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atlet catur asal DKI Jakarta, Novendra Priasmoro, selangkah lagi akan menjadi grand master (GM) catur Indonesia jika mampu mengalahkan GM asal Vietnam, Nguyen Anh Dung. Keduanya berlaga pada dwitarung dalam rangkaian Jakarta Open 2019 di Hotel Grand Kemang Jakarta, 12-16 November mendatang.
Novendra yang kini memiliki rating 2495 itu, hanya butuh lima poin lagi agar bisa dinobatkan sebagai GM. Ia pun harus memenangkan minimal dua dari enam babak nomor classic menghadapi Nguyen. Di setiap babaknya, pemenang berhak mendapat tambahan 4,7 poin.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kristianus Liem mengatakan, sepanjang sejarah Indonesia sudah memiliki tujuh GM, empat di antaranya sudah meninggal dunia.
"Kalau Novendra jadi grand master, dia akan menjadi yang kedelapan di Indonesia, sudah 15 tahun kita nggak punya grand master," kata Kristianus saat ditemui di Hotel Grand Kemang Jakarta, Kamis (7/11).
Kristianus mengatakan, Novendra merupakan salah satu atlet nasional yang sudah diproyeksikan menjadi GM sejak November 2017. Ia optimistis Novendra dapat meraih gelar tersebut setelah menghadapi wakil Vietnam.
Namun di sisi lain, Kristianus berpesan agar atlet kelahiran 1999 itu tetap rendah hati. Pasalnya, aspek mental menjadi seorang GM sangat teruji dan rentan menjadi penyebab kesombongan dan penghancur karier seorang atlet. "Kami dari sponsor juga menyiapkan tim psikolog khusus untuk melatih mental Novendra," jelasnya.