REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerang klub Madura United, Alberto "Beto" Goncalves berharap pengurus baru PSSI periode 2019-2023 mampu merapikan jadwal pertandingan Liga 1 Indonesia. Penyerang timnas Indonesia itu mengatakan, jadwal Liga 1 saat ini tidak ideal karena sering kali jarak antarpertandingan sangat dekat.
"Menurut saya, soal jadwal itu paling penting," ujar Beto, Kamis (7/11).
Beto menilai, sangat dekatnya jarak antarpertandingan dapat merugikan para pemain. Mereka berpotensi cedera karena kelelahan, apalagi jika sang pemain dipanggil juga ke tim nasional.
Kondisi itu juga dialami oleh Beto yang kini dalam pemulihan cedera. Setelah bertanding melawan Persib Bandung pada Sabtu (5/10), lima hari kemudian dia berada di Dubai untuk memperkuat timnas menghadapi Uni Emirat Arab (UAE) dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Selanjutnya, Beto kembali ke Indonesia dan langsung ke Bali untuk menghadapi Vietnam, juga Kualifikasi Piala Dunia 2022, pada Selasa (15/10). Lalu dia bertandang ke Padang pada Minggu (20/10) menghadapi Semen Padang dan empat hari kemudian terbang lagi ke Makassar untuk melawan PSM.
Di pertandingan ini, baru bermain 20 menit berlaga, Beto mengalami cedera otot paha belakang (hamstring) yang membuatnya harus melakukan pemulihan sekitar satu minggu dan dia pun tertunda bergabung dengan tim nasional U-22 untuk SEA Games 2019.
"Saya cedera karena kelelahan. Kalau jadwal tidak bagus, bisa banyak pemain yang cedera," kata Beto yang sudah membuat 14 gol dari 16 penampilannya bersama timnas U-23 serta senior Indonesia.
Bukan hanya itu, Beto juga menganggap bahwa padatnya jadwal liga membuat para pemain timnas kerap mengalami keletihan ketika berlaga di Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia terutama di babak kedua. Indonesia sendiri belum pernah menang di empat laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang membuat skuat ‘Garuda’ berada di posisi juru kunci klasemen.
"Saya berharap pengurus PSSI bisa melakukan yang terbaik demi kemajuan sepak bola," tutur pemain berusia 38 tahun tersebut.
PSSI menuntaskan pemilihan Komite Eksekutif (Exco) periode 2019-2023 dalam kongres luar biasa (KLB) di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (2/11). Posisi ketua umum baru PSSI diisi Komisaris Jenderal Polisi Mochamad Iriawan. Sebagai wakil ketua umum, ada Mayor Jenderal TNI Cucu Somantri dan pelaksana tugas ketua umum PSSI dalam beberapa bulan terakhir, Iwan Budianto.
Terakhir, sebanyak 12 nama terpilih menjadi anggota exco yaitu Yoyok Sukawi, Dirk Soplanit, Endri Erawan, Haruna Soemitro, Hasnuryadi Sulaiman, Juni Rahman, Pieter Tanuri, Sonhadji, Ahmad Riyadh, Yunus Nusi, Hasani Abdul Gani dan Vivin Cahyani Sungkono.