Kamis 07 Nov 2019 20:04 WIB
Rep: Fian Firatmaja/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, CIMAUNG — Dingin dan tenang. Hal itu yang menjadi kesan pertama kami saat sampai di kaki Gunung Puntang. Di balik ketenangan daerah Gunung Puntang, ada primata monogami yang mendiaminya.
Hal itulah yang membuat kami menjadi penasaran untuk mengenal lebih jauh primata yang dikenal dengan nama owa jawa itu. Selain memang hewan ini ada di ambang kepunahan, sifatnya yang sangat setia berhasil menjadi magnet untuk mengetahuinya lebih jauh.
Owa jawa dalam masa hidupnya akan jatuh cinta sekali saja. Sebagai hewan monogami, owa jawa akan sangat menjaga keutuhan keluarganya. Sifatnya yang demikianlah yang ternyata juga menjadi pemicu berkurangnya populasi owa jawa.
Owa jawa akan mengalami stres tinggi bila kehilangan pasangannya. Kondisinya yang demikian secara tidak langsung akan menyebabkan kondisi owa jawa semakin menurun dan terburuknya adalah kematian.
Yayasan Owa Jawa (YOJ) menjadi kelompok yang terlibat langsung dengan kegiatan konservasi owa jawa di Gunung Puntang. Menurut dari data yang mereka punya, owa jawa sempat punah pada tahun 2000 di tempat ini.
Akan tetapi, sejak 2013 perlahan dilakukan konservasi owa jawa di tempat ini dengan melakukan pelepasliaran satu keluarga owa jawa. Owa jawa yang dilepaskan merupakan hasil rehabilitasi di Bedogol, Lido.
Keberadaan owa jawa sendiri menjadi penting bagi alam. Owa jawa mampu menyebarkan bibit tanaman yang dimakannya melalui feses yang dikeluarkan. Semakin meluasnya tanaman hasil dari feses owa jawa maka akan semakin menghijaukan hutan.
Dengan demikian, kelestarian hutan akan terjaga. Bila hutan dalam kondisi yang baik hutan juga mampu menjadi sumber penghasil air. Di mana air sendiri menjadi salah satu kebutuhan utama manusia.
Guna menekan berkurangnya populasi owa jawa butuh keterlibatan berbagai pihak. Dari Kabupaten Bandung selaku tuan rumah, turut meningkatkan pengawasan melalui perda lingkungan.
Akan tetapi, sebatas perda juga tidak cukup. Penegakan hukum juga harus ditingkatkan guna menekan praktik pemburuan dan perdaganngan ilegal owa jawa. Masyarakat juga harus terlibat langsung dalam menjaga owa jawa. Kesadaran masyarakat harus ditingkat untuk bersama-sama menjaga primata setia ini.
Berikut video lengkapnya.
Videografer & Video Editor | Fian Firatmaja