Kamis 07 Nov 2019 20:38 WIB

Penguatan Keluarga Jadi Fokus Tanwir Nasyiatul Aisyiyah

Keluarga pilar penting dalam pembangunan bangsa dan negara.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Nashih Nashrullah
Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiyah Diyah Puspitarini.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiyah Diyah Puspitarini.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Tanwir kedua Nasyiatul Muhammadiyah periode kepimpinan 2016-2020 akan mengangkat tema Gerakan Keluarga Muda Tangguh untuk Kesejahteraan Bangsa. Tanwir berlangsung empat mulai 7 November 2019 di Palembang. 

Ketua Umum Nasyiatul Aisyiyah, Diyah Puspitarini, mengatakan beragam loka karya atau pelatihan sudah disiapkan. Mulai tentang keprotokolan, kemitraan dan pengembangan organisasi, literasi, dan administrasi dan kesekretariatan yang dilaksanakan di UM Palembang.

Baca Juga

Kemudaian, pada 8-10 November, terdapat dua agenda tanwir yang akan membahas isu-isu perempuan dan kebangsaan, merumuskan strategi dan menyusun rekomendasi untuk penguatan peran Nasyiatul Aisyiyah. "Khususnya, untuk perempuan dan kelompok rentan dalam keumatan dan pembangunan," ujar Diyah kepada Republika.co.id di Yogyakarta, Kamis (7/11).

Dia mengatakan, isu yang diangkat sangat luas mencakup banyak sektor. Mulai dari isu ketangguhan keluarga, pengembangan ekonomi kreatif perempuan, kerja sama lintas sektor dan lain-lain.

Lebih lanjut, Diyah mengatakan NA sebagai gerakan perempuan muda berkemajuan memiliki 10 pilar keluarga muda tangguh. Konsep itu dicetuskan pada awal November 2017 lalu.

Dia menilai, keluarga sebagai salah satu pilar kesejahteraan bangsa dan mayoritas NA ada di tahapan keluarga muda. Ketangguhan keluarga jadi pondasi menerapkan kehidupan harmonis, religius, damai, aman, dan sejatera. 

"Nasyiatul Aisyiyah melakukan upaya pendekatan dengan mengembangkan konsep keluarga ideal yang disebut dengan Keluarga Muda Tangguh," kata dia.  

Menurut Diyah, Keluarga Muda Tangguh yang merujuk tahapan Friedman (1998) merupakan keluarga muda yang memiliki relasi harmonis. Dan, menjalankan fungsi masing-masing dalam berbagai bidang. 

Mulai dari agama, sosial, pendidikan, kesehatan, lingkungan dan ekonomi. Tentu, lanjut Diyah, berlandaskan nilai-nilai Islam untuk mencapai keluarga ideal sebagai pilar bagi bangsa yang berkemajuan.

Keluarga Muda Tangguh Nasyiatul Aisyiyah yang telah diluncurkan pada Tanwir 1 Nasyiatul Aisyiyah di Banjarmasin 2017 memiliki 10 pilar. Mulai dari kokoh akidah dan akhlakul karimah. 

Lalu, sehat jasmani dan rohani, kemandirian, keadilan dengan semangat almaun, misi perdamaian, demokrasi, anti-kekerasan, kesetaraan akses, ramah lingkungan, serta tanggap bencana.

Tanwir akan dihadiri tokoh-tokoh nasional. Ada Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketum PP Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini, sampai Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. 

Selain itu, akan ada Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsudin, Ketua MPR (2014-2019) Zulkifli Hasan, Ketua BKKBN Hasto Wardoyo dan Sandi Uno. 

Tentu saja, Diyah selaku Nahkoda Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah akan turut mengisi tanwir. Diyah menekankan, hasil-hasil tanwir ini nantinya akan menjadi rekomendasi yang sangat penting. "Tidak hanya bagi pengembangan Gerakan Nasyaitul Aisyiyah, namun juga rekomendasi dalam rangka merespon perkembangan sosial-politik Indonesia saat ini," ujar Diyah. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement