Kamis 07 Nov 2019 22:17 WIB

Erdogan: AS Ingkar Janji Berantas Milisi Kurdi

Erdogan menegaskan ia akan mengangkat isu tersebut saat bertemu Trump.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Foto: AP
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan Amerika Serikat (AS) tidak memenuhi janjinya membersihkan keberadaan milisi Kurdi dari kawasan perbatasan Suriah. Erdogan menegaskan ia akan mengangkat isu tersebut saat dirinya bertemu dengan Presiden Donald Trump pekan depan.

Pada Oktober, Turki meluncurkan serangan lintas-perbatasan dengan pemberontak Suriah terhadap parapetempur YPG Kurdi. Setelah mengambil kendali 120 km petak wilayah, Turki membuat kesepakatan dengan AS untuk tetap mereka mengeluarkan mereka dari kawasan tersebut.

Baca Juga

Erdogan akan membahas implementasi kesepakatan dengan Trump itu di Washington pada 13 November setelah memastikan kunjungan tersebut akan dilanjutkan seusai percakapan via telepon antara kedua pemimpin pada Rabu (6/11) malam.

"Saat kami menggelar pembicaraan ini, mereka yang menjanjikan kami bahwa YPG akan angkat kaki dari sini dalam waktu 120 jam tidak tercapai," katanya saat konferensi pers, mengacu pada batas waktu yang ditentukan dalam kesepakatan Oktober.

Pejabat Turki sebelumnya mengatakan Erdogan mungkin membatalkan kunjungan ke AS sebagai protes atas suara DPR AS, yang mengakui pembunuhan massal Armenia satu abad lalu sebagai genosida dan mengupayakan sanksi untuk Turki.

Tetapi, Erdogan mengatakan kesepakatan itu juga tidak dipenuhi karena petempur YPG masih berada di jalur perbatasan. Ia menambahkan akan segera menggelar pembicaraan dengan Putin soal isu tersebut.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement