Jumat 08 Nov 2019 01:17 WIB

Lahan Perhutani Kebakaran, Diduga Akibat Puntung Rokok

Kebakaran diduga menyambar dari sebuah puntung rokok yang dibuang sembarangan.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Ratna Puspita
Kebakaran terjadi di lahan milik Perhutani, Kelurahan Urug, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Kamis (7/11).
Foto: Dok Koramil 1203/Kawalu
Kebakaran terjadi di lahan milik Perhutani, Kelurahan Urug, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Kamis (7/11).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Lahan milik Perhutani di Kelurahan Urug, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, terbakar pada Kamis (7/11) sekitar pukul 14.00 WIB. Kebakaran itu diduga akibat puntung rokok yang dibuang sembarangan.

Komandan Rayon Militer (Danramil) 1203/Kawalu Mayor Inf Iwan Suwanto mengatakan, api pertama kali dilihat oleh seorang warga Kecamatan Kawalu. Warga kemudian melaporkan kebakaran itu kepada Babinsa, yang selanjutnya menelpon pemadam kebakaran.

Baca Juga

"Sekitar 25 menit, dua unit mobil damkar tiba di lokasi, tetapi mobil tidak bisa memasuki lokasi yang terbakar dikarenakan akses jalan tidak ada," kata dia, Kamis (7/11).

photo
Lahan milik Perhutani, Kelurahan Urug, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, yang terbakar Kamis (7/11). (Dok Koramil 1203/Kawalu)

Petugas dan massyarakat di lapangan kemudian memadamkan api secara manual. Api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 15.00 WIB. Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun luasan lahan yang terbakar belum diketahui secara pasti.

Menurut Iwan, kebakaran diduga menyambar dari sebuah puntung rokok yang dibuang sembarangan oleh masyarakat yang melintas. Ia mengimbau masyarakat yang beraktivitas berkebun agar tidak membuang puntung rokok sembarang.

"Harus lebih berhati-hati dan waspada terhadap rawanya kebakaran di saat musim kemarau," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement