Jumat 08 Nov 2019 06:05 WIB

Menkop Sebut 14 Persen Produk UMKM Sudah Diekspor

Potensi UMKM Indonesia sama dengan Thailand dalam hal ekspor produk lokal.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Menkop Sebut 14 Persen Produk UMKM Sudah Diekspor. (FOTO: Bernadinus Adi Pramudita)
Menkop Sebut 14 Persen Produk UMKM Sudah Diekspor. (FOTO: Bernadinus Adi Pramudita)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebut saat ini produk UMKM sudah 14 persen yang masuk ke pasar ekspor. Ia menyebut potensi UMKM Indonesia sama dengan Thailand dalam hal ekspor produk lokal.

"Per hari ini, 14% lebih barang UMKM sudah diekspor dan kita sebenarnya punya potensi besar seperti Thailand. Kita juga bisa melakukan hal yang sama," kata Teten di SMESCO Tower, Kamis (7/11/2019).

Baca Juga: Ini Langkah Kemenkop dan UKM Naikkan Kelas Koperasi dan UMKM

Ia menyebut potensi Indonesia untuk ekspor sangat besar karena ditunjang dari kekayaan sumber daya alam di Indonesia. "Kalau kita ngomong kopi, Indonesia punya banyak kopi dari berbagai daerah yang itu tidak dimiliki negara lain," ujarnya.

Ia juga menyebut ada produk-produk lokal unik yang mungkin tidak umum didengar telinga masyarakat. Salah satunya seperti garam yang berasal dari pepohonan.

"Di mana ada garam yang bisa dibuat dari pohon, bukan dari laut. Di sini ada dan harganya mahal sekali. Ada jenis bunga-bungaan yang bisa digunakan di industri makanan dan organik. Itu harganya mahal," tuturnya.

Agar produk UMKM ini dapat go global, Teten menyebut akan menggunakan sejumlah cara, salah satunya menjual produk UMKM secara daring. Peningkatan kualitas dan pengemasan produk UMKM juga akan diperhatikan.

"Sebisa mungkin yang diminati pasar baik lokal maupun domestik, kita online-kan. Jadi, produknya bagaimana bisa dikemas dengan baik, supply-nya bisa teratur, dan mendapat sertifikat kelas dunia," pungkasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement