Jumat 08 Nov 2019 07:44 WIB

Jurnalis Palestina Catat 600 Pelanggaran Militer Israel

Tercatat ada 60 kasus penembakan wartawan oleh militer Israel telah didokumentasikan.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah wartawan di Palestina menggelar aksi untuk memprotes penembakan jurnalis di Gaza, Yasser Murtaja oleh tentara Israel.
Foto: Wafa
Sejumlah wartawan di Palestina menggelar aksi untuk memprotes penembakan jurnalis di Gaza, Yasser Murtaja oleh tentara Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Sindikat Jurnalis Palestina mengatakan militer Israel telah melakukan 600 pelanggaran terhadap jurnalis dan media sepanjang tahun ini. Pelanggaran itu termasuk penggunaan amunisi senjata pada para jurnalis.

Dilansir kantor berita Wafa pada Jumat (10/11), komite kebebasan (PKS) mengatakan pelanggaran yang terberat adalah penggunaan amunisi langsung terhadap jurnalis. Tercatat ada 60 kasus penembakan wartawan oleh militer Israel telah didokumentasikan.

Baca Juga

Laporan itu juga mencatat sedikitnya ada 170 kasus di mana militer Israel memukuli, menahan serta melarang wartawan meliput peristiwa. Hingga saat ini masih terdapat 18 jurnalis yang ditahan di penjara Israel.

Dalam sebuah kampanye anti Palestina yang berlangsung oleh jejaring media sosial Facebook, Sindikat Jurnalis Palestina memantau ada 180 kasus pelanggaran terhadap konten Palestina di konten itu termasuk penghapusan akun atau postingan tentang Palestina. Andrian Saputra

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement