Sabtu 09 Nov 2019 05:05 WIB

Pertama di Dunia, Investasi Green Sukuk Ritel atau ST006 Mulai Dari Rp 1 Juta

Sukuk Tabungan adalah produk investasi syariah yang ditawarkan pemerintah bagi WNI.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
.
.

Lagi cari investasi modal minim, aman, menguntungkan tapi bebas riba? Sukuk tabungan bisa jadi pilihan. Dengan tanam uang paling sedikit Rp1 juta di Sukuk Tabungan (ST) seri 006, Anda dapat meraup imbal hasil 6,75 persen per tahun.

Sebelum membahas lebih jauh mengenai ST006, ada baiknya Anda memahami dulu pengertian sukuk tabungan. Sukuk Tabungan adalah produk investasi syariah yang ditawarkan pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan kepada individu Warga Negara Indonesia (WNI).

Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ini dikelola dengan prinsip-prinsip Islami, tidak mengandung unsur masyir (judi), gharar (ketidakjelasan), usury (riba), dan sudah dinyatakan syariah oleh Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).

Sukuk tabungan ini dijual ritel atau ketengan oleh pemerintah. Jadi, siapapun bisa membeli atau berinvestasi di produk tersebut. Ibu rumah tangga, PNS, karyawan swasta, pensiunan, mahasiswa sampai generasi milenial.

Baca Juga: Investasi Fintech P2P Lending Pas Banget Buat Bunda yang Mau Untung Gede

 

Sukuk Tabungan (ST) 006 alias Green Sukuk Ritel

ST006 merupakan jenis sukuk hijau ritel (green sukuk retail). Apa maksudnya? Yakni surat utang atau obligasi syariah yang digunakan untuk membiayai proyek-proyek hijau. Selain itu, sifatnya berkelanjutan. Ini komitmen Indonesia dalam upaya penurunan emisi karbon dan mengatasi perubahan iklim.

Penasaran ingin tahu lebih banyak investasi ST006, berikut fakta-fakta menarik yang bisa menjadi pertimbangan Anda sebelum membeli:

1. Green Sukuk Ritel Pertama di Dunia 

Tahukah Anda, kalau ST006 merupakan sukuk hijau atau green sukuk ritel pertama di dunia. Ditawarkan perdana ke investor individu di pasar domestik. Green sukuk jadi angin segar bagi investor domestik. Menjadi ‘obat’ di kala investor jenuh dengan penerbitan 9 kali Surat Berharga Negara (SBN) ritel sepanjang 2019.

2. Untuk Proyek Ramah Lingkungan

Hasil penjualan ST006 nantinya akan digunakan pemerintah untuk mendanai sejumlah proyek ramah lingkungan. Contohnya, proyek pengelolaan sampah, green building, maupun energi terbarukan. Demi tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (Suistanable Development Goals (SDGs).

3. Modal Investasi Minim

Menjangkau investor perorangan atau ritel, modal investasi di ST006 sangat terjangkau. Mulai dari Rp1 juta sampai dengan Rp3 miliar per orang. Tenor atau jangka waktu investasi 2 tahun. Jatuh tempo 10 November 2021.

4. Dijual hingga 21 November 2019

Produk investasi ST006 dijual hingga 21 November 2019. Setelah itu, tanggal 26 November 2019 adalah penetapan hasil penjualan. Sementara setelmen (penyelesaian transaksi) pada 28 November ini. Buruan, mumpung masih ada waktu.

5. Keuntungan 6,75% per Tahun

Investasi ST006 menawarkan kupon atau imbal hasil sebesar 6,75% per tahun. Imbal hasil ini bisa naik menjadi 7,25% bila suku bunga acuan BI (BI 7-DRRR) naik 50 basis poin (bps). Akan tetapi, jika BI 7-DRRR turun sebesar angka yang sama, maka imbal hasil ST006 tidak akan turun (6,25%). Namun tetap pada level 6,75%. Jadi Anda tetap untung kan.

Pembayaran imbal hasil akan disetor setiap bulan di tanggal 10. Untuk pertama kali akan diterima investor pada 10 Januari 2020 (long coupon).

 
 
 
 
 
View this post on Instagram

Halo Rekans! Apakah kamu sudah siap menjadi pahlawan negara berikutnya? Melalui investasi Sukuk Tabungan, pemerintah memberikan kesempatan kepada kita untuk berinvestasi secara langsung dan menjadi pahlawan untuk bumi kita. Sukuk Tabungan Seri ST006 adalah produk investasi syariah yang diterbitkan oleh Pemerintah spesial untuk individu Warga Negara Indonesia yang aman, mudah, terjangkau, menguntungkan, dan sesuai syariah. Selain itu, untuk pertama kalinya, hasil dari investasi ST006 dialokasikan khusus untuk membiayai proyek berwawasan lingkungan atau green project lho rekans. Kamu bisa melakukan pemesanan #ST006 mulai dari 1-21 November 2019. Simak informasi lengkapnya di link bio @djpprkemenkeu ya! #JadiLebihBijak dengan Investasi ST006 #iniuntukkita

A post shared by DJPPR Kementerian Keuangan RI (@djpprkemenkeu) on

6. Dana Investasi Bisa Ditarik, Tapi...

Kalau tiba-tiba butuh dana tunai, padahal investasi belum masuk jatuh tempo, Anda bisa mencairkannya dengan fasilitas early redemption. Tapi yang diterima hanya sebagian pelunasan pokok, tidak bisa seluruh dana investasi.

Itupun investor yang punya kepemilikan investasi sebesar Rp2 juta di setiap agen penjual. Jumlah maksimal yang dapat dicairkan sebesar 50% dari total kepemilikan investor.

Mencairkannya juga tidak bisa sembarangan. Ada waktunya, yakni waktu penyampaian minat early redemption tanggal 26 Oktober-4 November 2020. Sedangkan setelmennya dilakukan 10 November 2020.

Baca Juga: Risiko dan Karakteristik Kredit Emas Yang Wajib Diketahui

7. Ada 23 Agen Penjual ST006

Mau beli atau investasi ST006 bisa di 23 agen penjual. Di antaranya Bank Mandiri, BCA, HSBC, BNI, PermataBank, Bank BRI, Bank BTN, Maybank, OCBC NISP, Bank Panin, Bank CIMB Niaga.

Selain itu, ada Bank DBS Indonesia, BRI Syariah, Bank Mandiri Syariah, Bank Muamalat, Trimegah Securities, Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Bareksa, dan lainnya.

8. Simulasi Investasi ST006

Investasi Rp1 juta, setelmen 28 November 2019

  • Pembayaran imbalan pertama kali pada (43 hari) pada 10 Januari 2020, maka perhitungan imbal hasilnya: 43/30 x 1/12 x 6,75% x Rp 1.000.000 = Rp 8.062
  • Pajak 15% = Rp 8.062 x 15% = Rp 1.209
  • Keuntungan Bersih = Rp 8.062 – Rp 1.209 = Rp 6.853
  • Imbalan satu bulan penuh 10 Januari-10 Februari 2020
  • 1/12 x 6,75% x Rp 1.000.000 = Rp 5.625
  • Pajak 15% = Rp 5.625 x 15% = Rp 843
  • Keuntungan Bersih = Rp 5.625 – Rp 843 = Rp 4.782.

9. Cara Investasi ST006

Ada 4 langkah untuk investasi ST006 atau green sukuk ritel ini:

  • Registrasi

Proses pendaftaran calon investor melalui sistem elektronik yang disediakan oleh mitra distribusi atau agen penjual. Memasukkan data-data, antara lain, data diri, nomor SID (Single Investor Identification), nomor rekening dana, dan nomor rekening surat berharga. SID adalah kode tunggal dan khusus yang diterbitkan oleh Kustodian Sentral Efek lndonesia (KSEI) selaku lembaga penyimpanan dan penyelesaian.

Calon investor yang belum memiliki nomor SID, rekening dana, dan/atau rekening surat berharga, akan dibantu agen.

  • Pemesanan

Setelah registrasi berhasil, calon investor bisa memesan ST006 dengan sebelumnya membaca ketentuan dalam memorandum informasi. Pemesanan hanya dapat dilakukan pada saat masa penawaran ST006.

  • Pembayaran

Setelah pemesanan diverifikasi (verified order), calon investor mendapatkan kode pembayaran (billing code) melalui email/SMS sesuai kebijakan masing-masing agen penjual.

Kode pembayaran digunakan untuk penyetoran dana investasi melalui bank persepsi (teller, ATM, internet banking, mobile banking) dalam batas waktu yang ditentukan.

  • Konfirmasi

Setelah pembayaran, calon investor akan memperoleh NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) dan notifikasi completed order, serta akan memperoleh alokasi ST006 pada tanggal setelmen.

Duit Beranak Pinak dengan Investasi

Investasi merupakan salah satu cara tepat untuk menggandakan uang. Daripada disimpan pada produk tabungan, di mana bunga yang dihasilkan sangat kecil dan ada risiko tergerus inflasi, lebih baik diinvestasikan pada produk yang pas sesuai tipe Anda dan kemampuan bujet.

Jika Anda tipe investor yang cari aman, tanam modal di sukuk negara ini adalah pilihan terbaik karena minim risiko. Jadi tunggu apalagi. Investasikan uang Rp1 juta Anda, dan nikmati keuntungannya.

Baca Juga: Harga Rumah Subsidi Naik Rp 11 Jutaan di 2020. Tenang, Ada KPR FLPP

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement