REPUBLIKA.CO.ID, ACEH TAMIANG -- PT Pertamina EP Asset 1 Rantau Field memdukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Melalui program CSR, Pertamina membina pelaku UMKM di Kabupaten Aceh Tamiang dengan membentuk program Galeri Ajang Ambe.
"UMKM merupakan salah satu sektor yang mempunyai peranan penting sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi. Hal itulah yang membuat Pertamina EP Rantau Field medukung perkembangan kegiatan ekonomi rakyat dengan bidang usaha yang mayoritas berskala rumah tangga dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat," ujar Rantau Field Manager Pertamina EP, Totok Parafianto di Galeri Ajang Ambe, Aceh Tamiang, Propinsi Aceh, Kamis (7/11).
Menurut Totok, Galeri Ajang Ambe ini berdiri sejak 2016 dengan menjaring para pelaku usaha khusunya UMKM di sekitar wilayah operasional perusahaan. Dari tahun-ketahun UMKM yang telah bergabung berjumlah 57 kelompok dengan total 93 varian produk.
"Dalam prosesnya program ini memfasilitasi pelaku UMKM yang ada di Aceh Tamiang untuk dapat mengikuti berbagai kegiatan pelatihan, inovasi peningkatan kualitas produk hingga ke pemasaran," terangnya.
Dia menambahkan, tahun ke empat berjalan program ini memfokuskan ke peingkatan kualitas mutu produk dan pemasaran secara online. "Memanfaatkan sistem informasi tekhnologi digital, produk UMKM dipasarkan melalui berbagai platform media sosial dan jaringan toko daring Facebook, Instagram dan Bukalapak.com," ungkap Totok.
Selain itu, lanjut Totok, Galeri Ajang Ambe juga memfasilitasi pemasaran produk-produk UMKM lokal dengan melakukan strategi pemasaran online dan bekerja sama dengan aplikasi layanan belanja berbasis online yaitu Atamtech. Atamtech merupakan inovasi di tahun 2019 yang coba dikembangkan.
Atamtech sendiri merupakan aplikasi digital yang dikembangkan oleh pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dengan menawarkan fasilitas layanan pesan antar untuk memudahkan kegiatan masyarakat berbagi informasi jual beli. Sinergitas antara perusahaan, pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat mewujudkan stabilisasi pada program yang dijalankan.
"Galeri Ajang Ambe merupakan hilir dari semua produk hasil mitra binaan dan juga berperan sebagai penjual retail bagi produk UMKM yang dikelola. Selain kolaborasi dengan digitalisasi layanan jual beli, produk baru yang dikembangkan adalah Kopi Pandan. Selain kopi pandan, dijual juga tas aceh, terasi, sabun mengkudu, kopi pandan, dan jamu jahe merah pelawi," jelas Totok.
Menurut Totok, Galeri Ajang Ambe dikelola oleh suatu badan usaha berbentuk koperasi yang bernama Koperasi Serba Usaha Ajang Ambe. "Dukungan koperasi sebagai organisasi pengelola galeri sangat membantu kelancaran usaha pelaku UMKMp produk namun juga mendukung p kapasitas pelaku UMKM melalui berbagai pelatihan, diskusi bersama dan sosialisasi promosi kepada palaku usaha UMKM yang ada di Kabupaten Aceh Tamiang untuk bergabung di Galeri Ajang Ambe," ujarnya.