REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan saham perdana dua perusahaan yakni PT Singaraja Putra Tbk (SINI) dan PT Ginting Jaya Energi Tbk (WOWS). Dua emiten baru ini diharapkan dapat menjadi pilihan investasi bagi para investor.
"Kita harap saham-saham itu dapat menjadi salah satu saham yang terus menjadi pilihan bagi para investor dan manajer investasi dalam menentukan portofolionya," kata Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI Fithri Hadi di Jakarta, Jumat (8/11).
Ia menambahkan aksi korporasi ini merupakan salah satu sarana bagi perusahaan untuk menggalang dana dari masyarakat. Ke depan, kata dia, tentunya akses pendanaan perusahaan menjadi lebih kuat.
Manajemen perusahaan, lanjut Fithri, diharapkan juga dapat meningkatkan penerapan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang baik atau (Good Corporate Governance/GCG), yang mencakup aspek transparansi, akuntabilitas, dan bertanggung jawab.
"Di antaranya dengan melakukan keterbukaan informasi, baik kepada regulator maupun kepada publik, serta memastikan terselenggaranya kepatuhan terhadap peraturan pasar modal," katanya.
Dengan dicatatnya saham berkode SINI dan WOWS itu, lanjut dia, maka total jumlah perusahaan tercatat di BEI menjadi sebanyak 658 perusahaan.
Dari hasil IPO, SINI berhasil menggalang dana sebesar Rp 18,9 miliar. Sementara WOWS mengantongi dana segar sebesar Rp 337,5 miliar.
Direktur Utama Singaraja Putra, Erick Tonny Tjandra mengatakan hasil dana yang didapat dari IPO itu akan digunakan untuk modal kerja perseroan dan anak usaha. "Sekitar 80,6 persennya akan kami gunakan untuk modal kerja. Sisanya, akan kami gunakan untuk modal disetor dalam rangka pendirian anak perusahaan yang baru," paparnya.
Sementara itu, CEO Ginting Jaya Energi Tbk Jimmy Hidayat mengungkapkan 63,56 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam bentuk penambahan tujuh rig work over dan well services perseroan.
"Selain itu juga untuk pembelian aset tetap untuk mendukung operasional sebesar 16,74 persen dan pelunasan sebagian utang leasing dengan perusahaan pembiayaan yang merupakan pihak ketiga sebanyak 13,06 persen," ujarnya.
Terpantau, saham SINI mengalami penguatan sebesar 69,44 persen ke Rp 183 per saham saat pencatatan perdananya, dibuka di harga Rp 108 per saham. Sedangkan, saham WOWS naik 13,33 persen menjadi Rp 510 per saham dibandingkan harga perdana Rp 450 per saham.