REPUBLIKA.CO.ID, BATON ROUGE — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengejek penangkapan yang kembali dialami aktris senior Jane Fonda setelah melakukan aksi menyuarakan keprihatinan terhadap perubahan iklim dan lingkungan di Capitol, Ibu Kota Washington. Trump memandang, perempuan berusia 81 tahun itu dahulu sekali juga pernah ditangkap.
“Mereka menangkap Jane Fonda, tidak ada yang berubah. Saya ingat 30 atau 40 tahun yang lalu mereka juga menangkapnya. Ia selalu diborgol dan kemudian melambai kepada orang-orang dalam keadaan itu, aneh sekali,” ujar Trump dilansir Fox News, Jumat (8/11).
Trump juga membahas mengenai kunjungan Fonda ke Vietnam Utara pada 1972. Ia mengatakan bahwa pemeran dalam film Monster In Law itu merasa bahwa orang-orang yang ada di sana sangat menyenangkan. Padahal, menurut dia, kenyataannya tidaklah demikian.
“Ingatkah dia pergi ke Vietnam untuk mencari tahu bagaimana menyenangkannya orang-orang di sana? Namun, kenyataannya mereka tidak senang terhadap dia,” jelas Trump.
Aktris yang juga aktivis lingkungan, Jane Fonda, ditangkap polisi saat berdemonstrasi di Capitol Hill, Washington DC, awal November (1/11).
Terlepas dari komentar negatif yang dilayangkan Trump, Fonda tampaknya tidak peduli dengan penangkapan yang terjadi padanya. Ia tetap antusias untuk mendorong orang-orang agar sadar dan mengambil tindakan atas terjadinya perubahan iklim.
“Orang-orang akan selalu menyerang seperti itu. Cara terbaik untuk menyerang selebritas adalah dengan mengatakan dia melakukannya untuk mencari popularitas dan apapun itu,” kara Fonda pasca penangkapan keempatnya beberapa waktu lalu.
Fonda mengaku tidak mempermasalahkan itu karena ia yakin jika orang-orang yang baik akan memahami tujuan dari aksi protes yang dilakukannya adalah demi lingkungan hidup. Aktris kelahiran 21 Desember 1937 itu juga tampil di acara The View pada awal pekan ini dan menjelaskan kepeutusannya untuk melanggar hukum sebagai bagian dari demonstrasi.
"Anda tahu sesuatu? Aktivis iklim telah melakukan ini selama 40 tahun. Kami telah menulis artikel dan berpidato, kami telah menyampaikan fakta kepada publik Amerika dan politisi dan kami telah berbaris dan kami melakukan demonstrasi secara damai, tapi industri bahan bakar fosil terus melakukan kegiatan lebih besar dan semakin membahayakan lingkungan dan masa depan anak-anak generasi mendatang,” jelas Fonda.