Jumat 08 Nov 2019 17:50 WIB

Scolari Ingin Kembali ke Cina

Scolari pernah membesut Guangzhou Evergrande pada Juni 2015 hingga November 2017.

Luiz Felipe Scolari.
Foto: AP Photo
Luiz Felipe Scolari.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pelatih yang pernah mengantarkan tim nasional (timnas) Brasil menjuarai Piala Dunia 2002, Luiz Felipe Scolari, mengungkapkan kerinduannya kembali ke klub Liga Super Cina (CSL). Ia pernah menangani klub Cina hampir empat periode.

"Saya merindukan Cina, teman-teman saya, Liga Super," ujar pelatih berkebangsaan Brasil itu dikutip Xinhua, Jumat (8/11).

Pelatih berusia 70 tahun itu menganggur sejak September lalu karena didepak dari Palmeiras hanya sembilan bulan seusai mengantarkan klubnya merengkuh juara Liga Seri A Brasil. Tanpa memikirkan pensiun, Scolari mengaku akan memberikan keputusan tentang klub barunya dalam beberapa pekan ke depan.

"Klub-klub mereka (Cina) memiliki banyak potensi. Mereka juga punya pemusatan latihan yang diperlukan setiap pelatih dalam membangun tim bagus. Para pemain juga memiliki keinginan kuat untuk belajar dan hal ini sangat mudah untuk bekerja sama dengan klub di Cina. Saya sangat ingin dan berharap bisa kembali ke Cina pada tahun depan," kata pelatih yang pernah menangani Guangzhou Evergrande pada Juni 2015-November 2017 itu.

Sejak berhasil mengantarkan Brasil menjuarai Piala Dunia 2002 di Jepang dan Korea Selatan, Scolari meneruskan karier kepelatihannya di lima negara berbeda, termasuk saat menangani Portugal dan tugas keduanya di Brasil. Ia juga telah sukses mengantarkan Guangzhou Evergrande meraih tiga gelar CSL, menjuarai Liga Champions Asia, dan FA Cup Cina dalam kurun waktu kurang dari tiga musim.

"Kami beruntung punya tim bagus, orang-orang yang mengerti apa yang harus kami lakukan. Dari 11 kali bertanding di final, tujuh di antaranya berhasil kami menangkan. Kami bisa bekerja dengan baik dan saya senang bisa berprestasi di Cina," ujar Scolari mengenang.

Menurut Scolari, persepakbolaan Cina mengalami kemajuan di semua tingkatan sejak dirinya di Guangzhou. "Ketika kami tiba, semuanya sudah ada. Keperluan sesuai permintaan saya seperti para pemain dan staf pelatih sudah ada. Mereka menyediakan tanpa ragu sedikit pun, memberikan kami ketenangan dan membiarkan kami untuk berkembang. Kami menangani klub untuk membuat lawan merasa sedang menghadapi tim besar," katanya.

Scolari yang memulai karier kepelatihannya dengan menangani Centro Sportivo Alagoano pada 1982 itu mendapatkan banyak simpati atas upayanya membangun sepak bola China dari akar rumput dan keyakinannya bahwa strateginya itu akan membuahkan hasil pada masa-masa mendatang. "Pencapaian ini tidak akan terjadi semalam, tapi butuh waktu tujuh, delapan, atau 10 tahun agar tim nasional bisa sejajar dengan Korsel, Jepang, atau Australia," ujarnya.

Sebelumnya, pelatih berkebangsaan Italia, Fabio Cannavaro, bakal didepak dari Guangzhou Evergrande setelah hasil minor yang ditorehkan oleh klub kebanggaan masyarakat Provinsi Guangdong itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement