REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga di sekitar lokasi yang terkena dampak tanah amblas di Desa Sila, Kabupaten Maluku Tengah, untuk tidak beraktivitas di area retakan.
"Masyarakat di sekitar lokasi terdampak diharapkan tidak beraktivitas di area retakan atau amblasan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo di Jakarta, Jumat (8/11).
Ia menyebutkan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku saat ini telah melakukan peninjauan lapangan atas fenomena pergerakan tanah yang terjadi di Desa Sila, Kecamatan Nusalaut, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.
Dari hasil peninjauan tersebut mereka menemukan data penurunan tanah dari 1,5 meter menjadi 9 meter dengan ukuran panjang 3 meter dan lebar 1,5 meter. Sementara itu, luas daerah yang mengalami keretakan mencapai sekitar 100 meter memanjang ke arah laut dengan lebar sekitar 25 meter.