REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG— Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki mengapresiasi Nasyiatul Aisyiyah (NA) sebagai gerakan muda Muhammadiyah yang telah banyak menorehkan prestasi.
"Kami merasa bangga telah menyaksikan sendiri perkembangan Nasyiatul 'Aisyiyah melalui Badan Usaha Milik Nasyiatul Aisyiyah (BUANA) yang telah banyak berkontribusi," kata Menkop dan UKM Tetetn Masduki saat Tanwir II Nasyiatul Aisyiyah (NA) di Palembang, Jumat (8/11).
Hal ini karena NA telah memberikan pelatihan, sosialisasi, dan pembinaan kepada kelompok UMKM yang berada di bawah naungannya yakni Asosiasi Pengusaha Nasyiatul Aisyiyah (APUNA). "Karena kontribusi tersebut sehingga dilirik Kementerian Koperasi dan UMKM," ujar dia.
Teten mengatakan perkembangan ekonomi Indonesia ditopang oleh UMKM atau biasa disebut Ekonomi Kerakyatan yang pertumbuhannya mencapai 99 persen.
Bahkan pertumbuhan itu telah memberi sumbangan yang besar bagi perekonomian Indonesia .
Selain itu, pemerintah juga telah memfokuskan pengembangan ekonomi itu melalui konsep keuangan syariah yang langsung dikomandoi oleh presiden.
Sementara itu Ketua Umum NA Pusat, Diyah Puspitarini, mengatakan NA juga mengkritisi 4 pokok yang akan di bahas pada Tanwir kali ini.
Kabut asap dan kebakaran lahan adalah salah satu poin pokok yang disoroti, dimana kota Palembang juga terkena dampak.
Pihaknya saat ini tengah bertanwir dan merasakan langsung dampak kabut asap. Memandang bahwa dampak buruk ini bisa menyerang siapapun termasuk perempuan dan anak-anak serta Balita.
Oleh karena itu pihaknya meminta pemerintah agar dapat menindak tegas pelaku pembakaran hutan ini tanpa pandang bulu.
Kepala Dinas Sosial Sumsel, Rasyidin Hasan, mengatakan Pemprov Sumsel memiliki atensi luar biasa terhadap Muhammadiyah.
Gubernur juga berterima kasih karena telah mempercayakan Sumatra Selatan sebagai tuan rumah Tanwir II Nasyiatul 'Aisyiyah serta mengapresiasi gerak langkah NA yang telah berkontribusi bagi terwujudnya generasi muda yang islami dan kreatif.