Sabtu 09 Nov 2019 13:16 WIB

Bikin Geger, 27 Makam di Tasikmalaya Mendadak Rusak

Kerusakan makam hanya terlihat pada bagian kepala berdekatan dengan batu nisan.

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com

TASIKMALAYA, AYOBANDUNG.COM -- Warga Desa Pakemitan, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, digegerkan dengan rusaknya 27 makam di komplek permakaman desa setempat. Anehnya, kerusakan makam hanya terlihat pada bagian kepala berdekatan dengan batu nisan.

Kerusakan makam itu baru diketahui pada Jumat (8/11/2019) oleh warga yang akan berziarah ke makam keluarga. Warga kaget melihat adanya lubang bekas galian di bagian atas makam persis di dekat batu nisan.

AYO BACA : Pencuri Kotak Amal Masjid di Tasik Diamankan Polisi

“Saat makam yang lain dilihat juga sama kondisinya, semuanya itu dibagian dekat batu nisan,“ kata Mamad (40) warga sekitar kepada Ayotasik.com.

Warga belum mengetahui penyebab adanya bekas galian di 27 makam tersebut. Namun yang pasti berdasarkan hitungan, 27 makam itu mengalami kerusakan sama.

AYO BACA : Memudarnya Budaya 'Jumsih' di Priangan Timur

“Kalau sama hewan misalnya, kenapa makamnya banyak. Terus posisinya juga sama,“ tambah Mamad.

Dihubungi terpisah, Sekretaris Desa Pakemitan M Isak membenarkan adanya kerusakan terhadap 27 makam itu. Pihaknya sudah berkordinasi dengan Polsek Cikatomas dan Polres Tasikmalaya untuk mengetahui penyebab kerusakan.

“Kami belum bisa menjawab penyebab, bisa jadi sama orang yang iseng, atau memang ulah hewan,“ kata Isak.

Atas inisiatif pihak desa, kata Isak, warga bergotong royong memperbaiki makam yang rusak terutama di bagian bekas galian dengan tanah.

AYO BACA : Menengok Peran UPCPK di Tengah Masyarakat Tasik

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement