Film James Bond ke-25, No Time to Die, dikabarkan telah menjadi film Bond termahal yang pernah dibuat. Dilansir The Hollywood Reporter, Jumat, (8/11), No Time to Die menghabiskan biaya US$250 juta atau sekitar Rp3,5 triliun. Angka ini sekaligus memecahkan rekor sebelumnya untuk film Bond, Spectre yang menelan biaya US$245 juta.
Biaya tinggi No Time to Die mungkin dapat dikaitkan dengan aksi-aksi praktis tanpa menggunakan bantuan CGI dan adegan-adegan berskala besar, termasuk ledakan film yang mendapatkan Guinness World Record.
Hal lain, pemeran James Bond, Daniel Craig menuntut bayaran yang lebih besar dari sebelumnya. Jadi, jamak jika anggaran film itu menggelembung.
Meski dengan US$250 juta, No Time to Die tidak masuk dalam daftar 10 film termahal yang pernah diproduksi. Angka ini masih di bawah Avengers: Endgame (US$356 juta) dan Solo: A Star Wars Story ($275 juta).
No Time to Die awalnya akan diarahkan oleh Danny Boyle, sebelum pemenang Oscar tersebut mengundurkan diri karena perbedaan kreatif. Dia kemudian digantikan oleh Cary Fukunaga (Beasts of No Nation). Proses produksi secara resmi dimulai pada musim semi yang lalu dan baru selesai pada akhir Oktober lalu.
Para pemeran di film Bond 25 ini masih Daniel Craig sebagai agen 007, Ralph Fiennes sebagai M, Rory Kinnear (Tanner), Ben Whishaw (Q), Naomie Harris (Moneypenny), Léa Seydoux (Dr. Madeleine Swann), Jeffrey Wright (Felix Leiter). Selain mereke, pendukung lainnya adalah Dali Benssalah, Ana De Armas, Billy Magnussen, David Dencik, Lashana Lynch, dan Rami Malek.
Tersiar kabar No Time to Die dijadwalkan tayang perdana, 8 April 2020.