Ahad 10 Nov 2019 00:45 WIB

Ribut, Satu TNI Terluka dan Satu Warga Meninggal di Tolikara

Anggota TNI mengalami luka pada pelipis mata kanan.

Ilustrasi penyerangan.
Foto: kaskus
Ilustrasi penyerangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto mengatakan satu prajurit TNI terluka dan satu warga meninggal dalam insiden di Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua pada Sabtu (9/11) siang.

"Satu prajurit alami luka di pelipis mata kanan dan satu warga meninggal," katanya dalam siaran pers yang diterima Antara di Kota Jayapura, Papua, Sabtu (9/11) malam.

Dia mengatakan, anggota TNI mengalami luka pada pelipis mata kanan karena berusaha menyelamatkan pedagang kios di Jalan Giling Batu, Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara. Mereka diancam oleh pelaku Yalimen Wandik (27) bersama teman-temannya.

Yalimen Wandik dan sejumlah temannya saat itu sedang dipengaruhi minuman beralkohol dan melakukan pengancaman, penyerangan, dan perusakan toko dan kios milik Asok (48) dengan menggunakan senjata tajam berupa parang dan batu.

"Anggota TNI (korban, red) yang saat kejadian sedang melintas, berusaha menyelamatkan dan mengamankan pemilik kios, namun mendapatkan aksi penyerangan juga," katanya.

Secara terpisah, kata dia, personel gabungan TNI dan Polres Tolikara menerima informasi bahwa telah terjadi keributan akibat minuman beralkohol dari warga, langsung menuju ke tempat kejadian, di mana pelaku bersama rekan-rekannya yang sedang pesta minuman beralkohol.

"Setiba di tempat tersebut, personel TNI bersama Polres setempat, memberikan arahan kepada oknum warga yang mabuk namun mereka tidak terima, kemudian dengan menggunakan parang menyerang dan melawan aparat gabungan," katanya.

Oleh karena terjadi penyerangan dan pengancaman, lanjut dia, personel gabungan TNI/Polri mengeluarkan tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan warga yang mabuk. Yalimen Wandik dan dua temannya melarikan diri turun ke jurang dan arah sungai di Jalan Giling Batu kemudian dikejar oleh aparat sambil memberikan tembakan peringatan.

"Sebagian pelaku tidak mengindahkan tembakan peringatan dengan terus mengancam dan menyerang aparat gabungan dengan menggunakan parang dan batu," katanya.

Aparat gabungan, kata dia, kembali melepaskan tembakan peringatan agar tidak melarikan diri dan menyerang aparat.

"Tapi, akhirnya mengakibatkan korban Yalimen Wandik terkena tembakan yang kemudian sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat. Korban akhirnya meninggal dunia di rumah sakit," katanya.

Salah satu rekan pelaku atas nama Yakoka Wandik berhasil diamankan dan dibawa ke Polres Tolikara guna diambil keterangan dan pengusutan lebih lanjut. Terkait dengan masalah itu, dia mengatakan, Kodam XVII/Cenderawasih bersama Polda Papua akan melakukan penyelidikan dengan menurunkan tim investigasi gabungan.

"Dalam insiden ini diketahui seorang anggota TNI mengalami luka memar di bagian pelipis mata kanan dan selanjutnya kasus tersebut sementara ditangani dan didalami oleh polres setempat," katanya tanpa menyebutkan namanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement