Ahad 10 Nov 2019 06:31 WIB

Hari Guru, Wali Kota Tangerang: Tingkatkan Kompetensi

Wali Kota Tangerang ingatkan guru untuk memiliki kompetensi tinggi.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.
Foto: Dok Republika
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengingatkan pentingnya guru memiliki kompetensi tinggi untuk bisa bersaing membangun sumber daya manusia di era revolusi Industri 4.0. Ia mendorong para guru untuk mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan yang ada.

"Terlebih dengan pesatnya perkembangan teknologi komunikasi," kata Arief saat membuka acara seminar nasional pendidikan yang mengusung tema "Upaya Nyata Peningkatan Profesionalisme Guru di Era Revolusi Industri 4.0" dalam rangka menyambut peringatan Hari Guru Nasional dan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-74 di ruang Al Amanah Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Sabtu.

Secanggih apapun teknologi, menurut Arief, tetap dibutuhkan bimbingan dari seorang guru untuk membentuk karakter dan kemampuan anak-anak dalam menjalani proses pendidikan. Untuk itu, perlu adanya komitmen dan profesionalisme dari para guru.

"Supaya siap berada di persaingan di era revolusi industri 4.0," ujarnya dalam seminar yang dihelat PGRI Kota Tangerang.

Dalam acara yang diikuti oleh seluruh guru yang terhimpun dalam PGRI Kota Tangerang tersebut, Wali Kota juga menjelaskan tentang upaya Pemkot melalui Dinas Pendidikan Kota Tangerang untuk senantiasa mengajak para orang tua murid berpartisipasi aktif dalam memantau perkembangan pendidikan anak di sekolah.

"Caranya melalui e-raport yang sudah disediakan, selain itu juga bimbingan bagi orang tua murid di akhir pekan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement