REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemprov Jabar merangkul para ulama serta komunitas One Day One Juz (ODOJ), dalam sejumlah program keumatan. Salah satunya, program Satu Desa Satu Hafidz (Sadesha).
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan gerakan membaca Alquran satu juz dalam satu hari yang digelorakan komunitas ODOJ juga mampu menjadikan warga Muslim Jabar lebih mengenal dan mengamalkan kitab sucinya.
"Untuk suksesnya juara dalam bidang batin, kami (Pemda Provinsi Jabar) perlu bantuan para kyai, ulama, ustaz dan ustazah, termasuk yang ada dalam kelompok ODOJ ini, terutama dalam mengamalkan Alquran," ujar Uu.
Uu mengatakan, pemerintah tak hanya melakukan pembangunan yang bersifat fisik, tapi juga sadar akan pentingnya pembangunan spiritualitas. Sebagai pemimpin di daerah dengan 90 persen penduduk Muslim, Uu pun mengingatkan agar Alquran harus dijadikan sebagai pedoman hidup warga Jabar. Karena itu, Uu mengapresiasi Silaturahmi akbar komunitas ODOJ yang dihadiri ribuan warga ini.
"Mudah-mudahan kegiatan ini mampu mengingatkan kembali bahwa Alquran sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari bermasyarakat seperti berniaga, rumah tangga, dan juga dalam kehidupan yang lain," papar Uu.
Pada Silatbar kali ini, Uu juga berpesan kepada seluruh masyarakat Jabar untuk meningkatkan keimanan sehingga berimplikasi pada perubahan moral dan akhlak. Pasalnya, Uu menganggap bahwa visi Juara Batin tidak hanya berlaku untuk warga Muslim, melainkan seluruh penganut agama di Jabar.
Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat (Jabar) Atalia Ridwan Kamil mengikuti tilawah akbar bersama puluhan pekerja profesional mulai dari ASN, dokter, TNI, guru, bidan, hingga pemadam kebakaran.
Tilawah akbar membacakan Alquran Surat An Naba ini dilakukan Atalia dalam acara Silaturahmi Akbar One Day One Juz (Silatbar ODOJ) di Lapangan Gelanggang Generasi Muda, Kabupaten Majalengka, Sabtu (9/11).
Menurut Atalia, tilawah akbar melibatkan banyak profesi ini merupakan acara yang luar biasa karena selain menyiarkan ayat suci Alquran, juga dilakukan sebagai ajang silaturahmi.
"Ketika saya datang kesini, kita bernyanyi Mars (yang isinya) kecintaan pada Alquran itu membuat saya merinding. Kemudian kita tilawah bersama dengan berbagai profesi yang hadir, dari mulai dokter, TNI, bidan, guru, dan lain sebagainya," papar Atalia.
Atalia mengatakan, hadirnya komunitas ODOJ dapat menyadarkan masyarakat betapa pentingnya membaca Alquran dan yang paling utama adalah menerapkan seluruh kebaikan yang terkandung dalam Alquran di kehidupan sehari-hari.
"Saya bangga sekali sejak hadirnya ODOJ-ers tahun 2013 ini mampu untuk terus mensyiarkan terkait dengan cinta Alquran," kata Atalia.