REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta berupaya meningkatkan konektivitas dengan daerah-daerah di sekitarnya. Salah satunya dengan membangun jalan-jalan baru sebagai alternatif akses bagi masyarakat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Purwakarta Budi Supriadi mengatakan fokus pemerintah daerah untuk mempercepat konektivitas wilayah. Pembukaan jalan alternatif baru merupakan langkah awal demi orientasi tersebut.
“Salah satunya yang saat ini dalam tahap pembangunan adalah jalan dan jembatan penghubung Parakan Lima – Ciherang akan rampung akhir November ini,” kata Budi saat dikonfirmasi Ahad (10/11).
Ia menyebutkan pembangunan jalan tersebut sudah dimulai sejak 2017. Prosesnya mulai dari pembebasan lahan dan kontruksi. Pada tahun ini dilakukan pembangunan jalan dengan panjang 950 meter, lebar 5 meter. Itu sudah termasuk TPT dan drainase.
Berdasarkan data yang berada di lingkungan dinasnya, Budi menjelaskan pembangunan jalan selalu mengalami peningkatan. Sebelum Tahun 2008, ruas jalan mantap di Purwakarta mencapai 62,2 persen atau 447 KM. Total jalan kabupaten mencapai 728 KM.
“Sampai akhir 2018 kemarin itu jalan mantap kabupaten berhasil mencapai 84,10 persen. Target kita tentu saja 100 persen,” tambahnya.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menambahkan pengembangan infrastruktur menjadi program andalannya. Menurut dia, pemerintahannya memiliki pekerjaan rumah berupa penuntasan pembangunan jalur lingkar barat Sukasari.
Anne mengatakan dengan pembangunan jalan baru dapat menjadi penghubung amtar wilayah. Aspek strategisnya, Purwakarta terkoneksi dengan Bogor, Karawang dan Cianjur sekaligus.
Selain pekerjaan rumah itu, jalur penghubung Kecamatan Jatiluhur dan Kecamatan Pasawahan pun sedang ia garap. Jalur ini memiliki fungsi alternatif jika jalan Purwakarta – Bandung mengalami kemacetan. Pengguna jalan bisa masuk dari wilayah Parakan Lima, Jatiluhur, menuju wilayah Ciherang, Pasawahan.
“Nanti, Purwakarta – Bandung gak harus melewati Pasar Rebo yang sering macet. Pengguna jalan juga tidak harus melewati Ciganea. Mereka bisa masuk dari Parakan Lima ke Ciherang, kemudian Sawah Kulon, dan masuk kembali ke jalan besar,” tuturnya.