Ahad 10 Nov 2019 23:04 WIB

Emma Watson Bahagia Menjadi Self-Partnered

Memasuki usia 30 tahun, Emma Watson bukan tak pernah mengalami tekanan.

Rep: Yuni Arta Sinambela (cek n ricek)/ Red: Yuni Arta Sinambela (cek n ricek)
Foto: yahoofinance.com
Foto: yahoofinance.com

Memasuki usia 30 tahunEmma Watson bukan tak pernah mengalami tekanan. Banyak yang bertanya kepada dirinya soal karier, percintaan, pernikahan, serta anak. 

Pemeran Harry Potter ini mengaku bahagia dengan status lajangnya sampai sekarang ini. "Aku tidak pernah percaya dengan omongan. Aku jomblo bahagia. Rasa-rasanya itu omong kosong. Perlu waktu bagiku untuk bisa mengatakan hal itu," kata Emma Watson dalam wawancara dengan British Vogue.

"Tapi sekarang aku benar-benar bahagia (dengan kelajangan ini). Aku menyebutnya self-partnered (berpasangan dengan diri sendiri)," tambahnya.

Mendekati usia 30 tahun Emma kerap mendapat tekanan sosial. Tapi, dirinya tidak terlalu mempermasalahkan dan bangga dengan kehidupan yang ia miliki saat ini.

Baca Juga: Emma Watson Gunakan Aksen Amerika di Film "Little Women"

"Kenapa semua orang berpikir saat usia 30 tahun itu harus diributkan? Itu bukan masalah besar," katanya sambil tertawa seperti dikutip laman Global Canada. 

Dia juga mengatakan tak masalah bila muncul rasa cemas jika belum memiliki rumah, pasangan, anak, karier yang stabil ketika usia 30.

Ucapan self-partnered dari Emma rasa-rasanya pas bila mengingat dirinya adalah salah satu duta UN Women. Ia juga merupakan seorang aktivis yang aktif dalam proyek HeForShe, sebuah kampanye agar pria mendukung keseteraan gender.

BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini

Editor: NadiaNabillah

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ceknricek.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ceknricek.com.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement