REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku optimis pertumbuhan penyaluran kredit pada tahun ini bisa mencapai 10 persen. Adapun perkiraan otoritas target penyaluran kredit berkisar sembilan persen persen 10 persen.
Kepada Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana mengatakan otoritas berupaya menggenjot seluruh sektor guna mencapai target penyaluran kredit pada tahun ini. OJK akan memiliki pembiayaan sektor yang potensial dari bank yang memiliki kapasitas.
“Artinya, jangan kita gebyah uyah (disamaratakan) semua harus tumbuh. Nanti malah jadi non performing loan (NPL). Jadi yang penting adalah sektor mana dan bank mana yang betul-betul punya ruang untuk terus bisa menumbuhkan kredit,” ujarnya kepada wartawan, akhir pekan ini.
Per September 2019, OJK mencatat pertumbuhan kredit perbankan sebesar 7,89 persen secara tahunan (yoy). Capaian ini melambat dibandingkan pertumbuhan kredit periode yang sama tahun lalu sebesar 12,7 persen. Adapun kinerja kredit ditopang oleh kredit investasi yang tumbuh dua digit sebesar 12,84 persen.