REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Penelitian otomotif dan kesehatan serta inovasinya masuk ke dalam prioritas riset nasional. Hal itu dikatakan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro saat melakukan kunjungan kerja ke Surabaya, Ahad (10/11).
"Jika sudah masuk prioritas riset nasional maka akan ada alokasi anggaran untuk mendukungnya," kata Bambang.
Pemerintah, kata dia, akan mulai mendorong dan melakukan konsultasi atau forum bersama sektor usaha. Karena, harapannya dunia usaha bisa terjun langsung untuk melakukan pengembangan dua produk inovasi tersebut.
Tindak lanjut ke dunia usaha itu nantinya, kata Bambang, ditujukan bagi pengembangan mobil dan sepeda motor listrik karya Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Hal yang sama juga dilakukan bagi Universitas Airlangga dengan temuan di bidang medis, yaitu stem cell dan kapsul cangkang dari rumput laut.
Ke depan, ujar dia, pemerintah akan berupaya berbagai produk atau karya anak bangsa tersebut bisa diproduksi secara massal. Hal itu terutama difokuskan bagi prototipe yang sudah teruji di lapangan.
"Setelah itu akan kami dorong menjadi produk dari sektor BUMN atau swasta," katanya.
Intinya, ujar Menristek, pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin agar berbagai produk inovatif anak bangsa tersebut bisa dikomersislkan sehingga membantu pertumbuhan ekonomi bangsa.
"Itu yang akan menjadi prioritas kami di Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset Inovasi Nasional," ujarnya.
Secara umum, adanya produksi stem cell di dalam negeri, masyarakat tidak perlu lagi berobat ke luar negeri. Selain itu, harga produk tersebut juga jauh lebih murah jika dibandingkan di negara lain. Kemudian, kapsul cangkang merupakan jawaban untuk kehalalan suatu produk medis.
Kemudian, karya inovasi mobil dan sepeda motor listrik dinilainya memiliki peluang besar untuk terus dikembangkan sebagai alat transportasi di Tanah Air.