REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), mengatakan even Tour de Singkarak (TDS) 2019 yang baru saja berakhir pada Ahad (10/11) adalah peluang besar dalam menggaet wisatawan mancanegara datang ke daerah setempat.
"Kemajuan pariwisata tidak bisa dilepaskan dari upaya promosi secara luas dan terus-menerus, salah satunya melalui kegiatan besar seperti ini. Karena itu TdS dipandang sebagai peluang promosi yang tepat," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang Arfian di Padang, Ahad.
Kota Padang menjadi daerah yang dilalui etape terakhir sekaligus tempat finish terakhir dalam rangkaian pelaksanaan TdS 2019.
Sebelum masuk ke garis finish yang terpusat di Pantai Padang kawasan Danau Cimpago, para pebalap melewati rute yang memilikispot andalan pariwisata Padang.
Di antaranya adalah kawasan kota tua, Jembatan Siti Nurbaya, pemandangan Kawasan Gunuang Padang, lalu menuju ke Pantai Padang.
Sepanjang jalur tersebut terpampang keindahan alam mulai dari perbukitan, bangunan lama yang eksotik, serta laut yang terhampar luas.
Ia mengatakan saat ini pemerintah terus membenahi titik-titik lokasi wisata yang ada termasuk Kawasan Wisata Terpadu Gunuang Padang.
"Jika jalan dari Batang Arau menuju Teluk Bayur selesai, maka pada 2020 lokasi itu akan diusulkan sebagai rute yang dilalui pebalap TdS," katanya.
Arfian memaparkan data kunjungan wisatawan ke Padang terus meningkat dalam tiga tahun terakhir, baik wisatawan mancanegara maupun nusantara.
Pada 2016 wisatawan mancengara tercatat sebanyak 58.903 orang, kemudian pada 2017 sebanyak 67.286, dan 2018 sebanyak 71.054 orang.
Sementara untuk wisatawan nusantara pada 2016 tercatat sebanyak 3.632.820 orang, pada 2017 sebanyak 4.368.375, dan 2018 sebanyak 5.076.581 orang.
Pada bagian lain, Kota Bengkuang (julukan Kota Padang) menjadi lokasi finis etape sembilan TdS yang dimulai dari Painan Kabupaten Pesisir Selatan.
Selain itu juga menjadi tempat penutupan even balap sepeda Tour de Singkarak 2019 yang dipusatkan di kawasan Danau Cimpago Pantai Padang pada 10 November 2019.
Saat penutupan tersebut pemerintah daerah setempat menggelar sejumlah hiburan seni tradisi Minangkabau, serta menghadirkan penyanyi Minang Kintani.