CEKNRICEK.COM -- Komite Musik Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) kembali menggelar Pekan Komponis Indonesia 2019. Acara digelar di Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada 3-6 November 2019.
Acara dari Komite Musik DKJ ini merupakan program bagi para komponis muda, pelaku seni, dan publik untuk saling terhubung dan bereksperimen lewat karya-karya mereka di atas panggung.
Tidak hanya menyajikan pertunjukan dari karya-karya komponis terpilih, Pekan Komponis Indonesia 2019 juga akan menghadirkan master class, diskusi karya, serta pameran alat musik baru sebagai daya tarik untuk memeriahkan acara ini.
Pekan Komponis Indonesia 2019 juga memfasilitasi komponis senior dan beberapa komponis dari luar negeri yang menjadi perhatian utama dalam program ini.
Kehadiran para komponis dari luar negeri ini bertujuan agar para komponis dari berbagai generasi dapat saling bertemu dan bertukar pikiran dalam mengembangkan karya-karya mereka serta membangun jaringan ke berbagai kegiatan musik di dunia.
Hadirkan 11 Komponis Muda
Selain menawarkan kebaruan-kebaruan kreasi musik yang menjadi penanda dari bagian perkembangan zaman, Pekan Komponis Indonesia 2019 juga menghadirkan 11 komponis muda dari Indonesia dan luar negeri.
Mereka antara lain; Aldy Maulana (Yogyakarta), Boyan LV (Cina), Candra Bangun Setyawa (Jombang), Gempur Sentosa (Bandung), Haminudin Syaputra (Padang), Hilmi Ridha Mahardika (Bandung).
Ada juga Ida Bagus Hery Yoga Permadi (Yogyakarta), Irene Tanuwidjaja (Jakarta), Nursalim Adi Anugerah (Pontianak), Yun Yugo (Cina), dan Yayi Wira Pamungkas (Yogyakarta).
Anto Hoed, selaku ketua Komite Musik DKJ mengharapkan para komponis muda ini dapat bersaing dan mengembangkan kualitas musiknya baik di dalam maupun luar negeri.
"Lewat hasil kurasi tahun ini komite musik tentu berharap komponis Indonesia muda dapat melangkah lebih jauh daari tahun-tahun sebelumnya," ungkap Anto dalam konferensi persnya di Teater Jakarta, Minggu (3/11).
Baca Juga: DKJ Gelar "Siklus Buana" Pertunjukan Seni Perempuan Perupa 2019
"Menunggu karya-karya berkualitas tinggi dan fenomenal hingga menjadi bahan kontemplasi bagi komponis-komponis dari luar Indonesia tentunya menjadi sebuah harapan. Dan harapan ini semoga menjadi kenyataan," lanjut musisi sekaligus suami dari penyanyi Melly Goeslaw itu.
Untuk diketahui, Pekan Komponis Indonesia 2019 merupakan acara tahunan dari Komite Musik DKJ yang bergulir pertama kali sejak tahun 1979 dengan nama Pekan Komponis Muda.
Dalam acara yang berlangsung kesekian kalinya ini, Pekan Komponis Indonesia 2019 juga menampilkan berbagai pameran alat musik baru kreasi musisi Indonesia.
Misalnya, Modular synthesizer (Analog Couple) Firzi O dari Jakarta, Limbah berbunyi (Trash Instrument) karya J. Moong Santoso Pribadi, dari Yogyakarta, MU7AN, alat musik berdasarkan Sape' dan Selodang karya Joan Arminandi dari Pontianak dan masih banyak lagi.
BACA JUGA: Cek Berita BIOGRAFI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di sini
Editor: Farid R Iskandar