REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menjalani rapat pertama bersama Komisi I DPR RI pada Senin (11/11). Rapat itu menjadi rapat pertama Prabowo dengan anggota dewan dengan agenda pemaparan visi pertahanan.
Sebelum rapat, Prabowo mengungkapkan salah satu visinya untuk melindungi sumber daya alam Indonesia. Ia ingin membangun sistem pertahanan yang memadai.
"Negara yang sangat kaya sumber alam dari dulu selalu jadi incaran banyak bangsa lain, kita ingin damai kita tidak mau ganggu orang lain tapi kita juga harus kuat utk menjaga diri kita sendiri, saya kita itu mindsetnya pemikirannya," kata Prabowo.
Prabowo mengungkapkan, dirinya bekerja sama dengan Wakil Mentedi Wahyu Trenggono telah melakukan Inventarisasi masalah. Ia mengatakan, Kementerian Pertahanan akan menyusun rencana pertahanan berdasarkan dari masalah-masalah tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Prabowo juga sempat menyinggung soal kesejahteraan prajurit. Hal tersebut, kata Prabowo, juga menjadi salah satu aspek yang harus diperbaiki. "Jadi kesejahteraan prajurit tidak bisa bagus kalau ekonomi bangsa dan negara tidak bagus," ucap Prabowo.
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengatakan, Komisi I mendengar bagaimana Prabowo mentransformasi visi dan misi Presiden. Salah satunya adalah modernisasi alutsista dan keberpihakan industri pertahanan nasional.
"Kita ingin dari menhan karena kebijakan umum dari presiden teraebut nanti yang menjalankan dan merencang kebijakan umumnya adalah menhan maka kita ingin mendengarkan sikap menhan," ujar dia.
Kementerian Pertahanan juga akan diminta penjelasan anggaran yang sudah disepakati untuk 2020. DPR RI ingin mendengarkan bagaimana Prabowo mengaktualisasi rencana anggaran tersebut.