Senin 11 Nov 2019 16:10 WIB

Pemusnahan Bisa Dilakukan Cegah Demam Babi Afrika

Ekspor babi masih tetap dilakukan dengan seleksi sangat ketat.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Indira Rezkisari
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo
Foto: kementan
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan, demam babi Afrika atau African Swine Fever harus ditangani dengan cara isolasi. Jika diperlukan, pemusnahan pun bisa dilakukan.

"Masih suspect, masih kolera. Sampai di situ, harus dilakukan isolasi dan pemusnahan kalau dibutuhkan," ujar Syahrul saat ditemui wartawan di kantornya Senin, (11/11).

Baca Juga

Meski begitu, lanjutnya, ekspor babi masih tetap dilakukan dengan seleksi sangat ketat. "Kita tidak boleh menyebarkan virus," kata dia.

Sebelumnya, Syahrul juga menyatakan, akan membentuk unit khusus mulai dari tingkat nasional sampai tingkat peternakan. Tujuannya menanggulangi demam babi Afrika.

Dia bahkan sudah menyurati para gubernur dan bupati supaya mengisolasi kasus ini. Mentan Gubernur Sulawesi Selatan tersebut turut mengimbau agar masyarakat tidak mudah mempercayai kabar bohong atau hoaks terkait demam babi Afrika.

"Sesuai apa yang saya dapat dari pendekatan akademis dan sumber-sumber terpercaya lainnya. Ternyata penyakit itu tidak menular kepada manusia," tegas dia.

Perlu diketahui, ribuan ternak babi di Provinsi Sumatera Utara mendadak mati pada beberapa waktu lalu. Diduga para ternak tersebut terkena virus hog cholera alias kolera babi, sehingga terindikasi virus demam babi Afrika.

Kesimpulan itu diambil berdasarkan uji laboratorium sampel bangkai babi di Medan yang dilakukan Balai Veteriner Medan. Dikatakan, virus tersebut belum pernah ada di Indonesia dan belum ada obatnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement