REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Pergerakan tanah di awal musim hujan telah menyebabkan rumah warga mengalami kerusakan. Rumah warga yang rusak, berada di Dasa Panulisan Barat Kecamatan Dayeuhluhur.
''Rumah yang rusak ditinggali keluarga Uyung (73). Saat ini, seluruh anggota keluarga tersebut sudah diungsikan ke tempat yang aman karena kondisi rumahnya sudah membahayakan,'' kata Kepala UPT BPBD Majenang Edi Sapto Prihono mewakili Kepala Pelaksana BPBD Cilacap Tri Komara Sidhi, Senin (11/11).
Dia menyebutkan, rumah Uyung mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah yang terjadi di kawasan rumah tinggalnya, pada akhir pekan kemarin. Akibat pergerakan tanah tersebut, tembok mengalami keretakan cukup lebar hingga menyebabkan bagian atap rumah menjadi condong.
''Pergerakan tanah yang menyebabkan rumah Uyung rusak, sebenarnya sudah terjadi sejak musim hujan awal tahun 2019 lalu. Namun saat itu, rumah warga yang mengalami keretakan belum sampai mengenai rumah korban,'' ujarnya.
Namun pada awal musim hujan tersebut, pergerakan tanah ternyata kembali terjadi hingga merusak rumah Uyung. ''Terkait kejadian ini, kami minta agar warga yang tinggal di sekitar lokasi rumah korban juga agar lebih berhati-hati,'' ujarnya.
Edy menyebutkan, lokasi rumah memang berada di wilayah perbukitan yang selama ini masuk peta daerah rawan longsor. Akibat kejadian tersebut, Uyung diperkirakan mengalami kerugian senilai Rp 28 juta. Hal itu mengingat rumah korban berupa rumah permanen berdinding tembok berukuran 5 X 8 meter.