Senin 11 Nov 2019 17:38 WIB

Polisi Medan Cari Peternakan Buang Bangkai Babi ke Danau

Ratusan bangkai babi ditemukan berserakan di Danau Siombak, Marelan, Medan.

Red: Nur Aini
Babi Ternak (Ilustrasi)
Foto: Pixabay
Babi Ternak (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Ratusan bangkai babi yang mati akibat virus hogcholera atau kolera babi berserakan di Danau Siombak, Kecamatan Marelan, Medan, Sumatera Utara. Menyikapi hal tersebut, polisi menyelidiki sejumlah peternakan di sana.

Kepala Polsek Medan Labuhan, AKP Edy Safari, Senin (11/11) mengatakan, mereka berkoordinasi dengan petugas Krimsus Polda Sumatera Utara untuk menindaklanjuti tersangka yang membuang bangkai babi.

Baca Juga

"Kami masih menyelidiki siapa yang membuang (bangkai-bangkai babi itu) ke sungai. Kami juga menyelidiki peternakan di Tanjung Gusta dan Percut. Ini masuk pencemaran lingkungan hidup, ancaman di atas 10 tahun," katanya, kepada wartawan.

Diberitakan sebelumnya, kasus kematian babi akibat virus Hog Cholera atau kolera babi di Sumatera Utara hingga Senin (11/11) tercatat sebanyak 5.800 babi yang mati. Sebanyak 11 kabupaten/kota yang terkena wabah virus hog cholera yaitu Kabupaten Dairi, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Deli Serdang, Medan, Kabupaten Karo, KabupatenToba Samosir, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tapanuli Selatan, dan Kabupaten Samosir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement