Senin 11 Nov 2019 17:50 WIB

APHI Luncurkan Roadmap Pembangunan Hutan Produksi 2019-2045

Kontribusi PDB kehutanan pada akhir 2045 diproyeksi bisa mencapai Rp 1.210,17 triliun

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Lahan Hutan Tanaman Industri (HTI). ilustrasi
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Lahan Hutan Tanaman Industri (HTI). ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) meluncurkan roadmap atau peta jalan pembangunan hutan produksi 2019-2045. Road map tersebut diharapkan bisa menjadi masukan bagi pemerintah mengenai gambaran investasi kehutanan kedepannya.

Menurut Ketua Umum APHI Indroyono Soesilo, roadmap ini berisi target-target investasi, produksi dan ekspor serta penyerapan tenaga kerja di sektor kehutanan dari hulu ke hilir, tidak hanya hasil hutan kayu, tetapi secara rinci juga

Baca Juga

memperhitungkan hasil hutan bukan kayu dan jasa lingkungan seperti ekowisata.

"Momentumnya sangat tepat dengan kebijakan Presiden Joko Widodo di periode kedua pemerintahannya, untuk mendorong investasi, ekspor dan penyerapan tenaga kerja,” kata Indroyono dalam acara Rapat Kerja APHI, Senin (11/11).

Dalam implemetasinya, roadmap ini menawarkan pendekatan klaster yaitu memanfaatkan potensi yang ada seperti infrastruktur dan ketersediaan bahan baku sebagai pertimbangan bagi investor dalam pembangunan hutan produksi ke depan. Konsep ini diharapkan dapat membuat integrasi hulu-hilir lebih kuat.

Pembangunan kehutanan yang sudah berjalan lima dekade ini dinilai belum mempertimbangkan aspek keuntungan konsep klaster. Selama ini, klasterisasi hanya terlihat secara kasar pada tingkat regional pulau saja.

APHI meyakini, konsep klaster ini akan memberikan dampak yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Dengan konsep ini, APHI memproyeksikan, kontribusi PDB kehutanan pada akhir 2045 bisa mencapai Rp 1.210,17 triliun, naik tiga kali lipat dibandingkan 2020 yang diproyeksi hanya Rp 370,5 triliun.

Selain itu, road map pembangunan hutan produksi ini dinilai akan mendorong peningkatan investasi yang besar. Nilai investasi yang akan ditanamkan dalam pembangunan hutan produksi diproyeksi akan terus meningkat dari sekitar 48,61 miliar dolar AS menjadi sekitar 167,60 miliar dolar AS.

Berbagai aktifitas pemenfaatan hutan produksi juga diperikirakan akan mampu menyerap tenaga kerja langsung sekitar 6,52 juta orang. Salah satu dampak penting yang juga diharapkan dari implementasi road map ini yaitu perolehan devisa negara mencapai 66,70 miliar dolar AS per tahun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement