Senin 11 Nov 2019 17:53 WIB

Stasiun Purwakarta Tambah Perjalanan KA ke Surabaya-Malang

Sebelumnya, untuk ke Surabaya-Malang harus melalui stasiun Bandung

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Esthi Maharani
Pekerja melakukan bongkar muat bangkai gerbong kereta yang tidak terpakai di Stasiun Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (27/4/2019).
Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Pekerja melakukan bongkar muat bangkai gerbong kereta yang tidak terpakai di Stasiun Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (27/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (KAI) menggunakan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2019. Dengan adanya Gapeka baru ini maka ada perubahan rute dan waktu perjalanan. Di wilayah PT KAI Daop 2 juga ada rute dan waktu baru layanan perjalanan kereta api untuk masyarakat.

Di Stasiun Purwakarta, dengan adanya Gapeka 2019 ada tambahan perjalanan kereta api yang bisa didapatkan masyarakat. Masyarakat kini bisa naik dari Stasiun Purwakarta menuju Stasiun Surabaya Gubeng dan Malang.

Manajer Humas PT KAI Daop 2 Noxy Citrea mengatakan sebelumnya untuk menuju Stasiun Surabaya Gubeng dan Malang dari Purwakarta harus melalui Stasiun Bandung. Alternatif lainnya, warga naik dari Stasiun Purwakarta menuju Purwokerto dan membeli tiket kembali. Namun dengan adanya Gapeka baru, ada penambahan perjalanan dari Surabaya Gubeng dan Malang hingga ke Pasar Senen (Jakarta).

“Tadinya kalau mau ke timur hanya bisa naik Serayu Pagi dan Serayu Malam berhenti Purwokerto sekarang bisa lanjut ke Jogja, Madiun, Surabaya Gubeng hingga Malang. Ada kereta Malabar dan Mutiara Selatan untuk mengakomodir itu,” kata Noxy di Stasiun Purwakarta, Senin (11/11).

Ia mengatakan PT KAI menambah perjalanan kereta api Malabar dan Mutiara Selatan yang awalnya hanya melayani hingga Stasiun Bandung saja. Namun mulai 1 Desember kereta ini akan berhenti hingga Pasar Senen dan Gambir. Sehingga kereta api juga akan berhenti di Stasiun Purwakarta.

Dengan perpanjangan rute KA Malabar dari Malang sampai Pasar Senen, kini masyarakat Purwakarta yang akan menuju Pasar Senen pun bisa menggunakan KA Malabar yang berangkat dari Stasiun Purwakarta. Bahkan menurutnya, kini masyarakat Purwakarta bisa langsung menuju Jogja, Solo, Surabaya Gubeng, bahkan ke Malang.

Menurutnya, PT KAI melihat potensi besar kebutuhan masyarakat akan perjalanan kereta api menuju wilayah timur Jawa juga Jakarta. Karenanya Gapeka baru ini diberlakukan untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat menuju suatu tempat dengan menggunakan kereta api.

“Tentunya ini adalah keinginan kami memenuhi aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Di samping itu ada banyak perubahan di dunia perkeretaapian salah satunya ada double track di Daop 7 dan Daop 5 sehingga memungkinkan percepatan waktu perjalanan kereta,” tuturnya.

Ia menambahkan dengan adanya Gapeka ini maka jadwal waktu perjalanan kereta api di Daop 2 mengalami perubahan. 98 persen perjalanan di wilayah Daop 2 berubah sehingga masyarakat diminta memperhatikan lagi jadwal baru per 1 Desember mendatang berdasaekan Keputusan Menteri Perhubungan nomor KP 1781 Tahun 2019 tentang Penetapan Grafik Perjalanan KA Tahun 2019 PT KAI (Persero). Selain itu, kata Noxy, penerapan Gapeka 2019 ini berpengaruh pada jadwal kereta api di Stasiun Purwakarta misalnya KA Ciremai relasi Purwakarta - Semarang Tawang yang semula berangkat dari Stasiun Purwakarta pk. 07.51 WIB menjadi pk. 09.48 WIB.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement