REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) tengah melakukan perubahan isi buku ajaran agama murid sekolah yang berlaku di semua tingkatan sekolah. Tujuannya demi mencegah paham radikalisme merangsek masuk ke dunia pendidikan.
"Kami lakukan perubahan secara besar-besaran dan masif. Desember 2019 nanti diluncurkan," kata Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Kamaruddin dalam forum diskusi media, FMB 9, di ruang serbaguna Kemenkominfo pada Senin (11/11).
Kamarudidn menekankan perubahan utama dalam buku pelajaran bertujuan mendorong toleransi. "Kita ingin pendidikan agama di sini, bukan saja menjadikan kita semakin soleh, taat beribadah, tetapi juga mengajarkan hubungan yang baik dengan sesama manusia. Menjadikan agama sebagai perekat sosial," ujarnya.
Selain itu, Kemenag juga tengah melakukan moderasi agama untuk para guru dan seluruh jajaran Kemenag. Moderasi dimaksudkan untuk mengarusutamakan beragama yang moderat.
"Tujuannya yaitu menjalankan agama secara moderat, yang toleran terhadap sesama tanpa harus meninggalkan keyakinan agamanya," tegasnya.