Senin 11 Nov 2019 22:12 WIB

Kembali Jadi Ketua Nasdem, Kini Paloh Diminta Jadi Capres

Paloh pesimistis bisa menjadi kepala negara mengingat usianya yang tak lagi muda.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan sambutan saat pembukaan Kongres II Partai NasDem di JIExpo, Jakarta, Jumat (8/11/2019).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan sambutan saat pembukaan Kongres II Partai NasDem di JIExpo, Jakarta, Jumat (8/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Surya Paloh resmi kembali menjabat sebagai Ketua Umum Nasional Demokrat (Nasdem). Penunjukan itu berdasarkan hasil Kongres II partai Nasdem yang dilaksanakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat mulai 8 hingga 11 November.

Surya Paloh menerima dengan terbuka tanggung jawab yang diberikan kepadanya itu. Namun, dalam perayaan HUT Nasdem ke-8 usai penutupan Kongres, Paloh mengaku diberikan tanggung jawab berat oleh para peserta Kongres II.

Baca Juga

"Ini paling terberat bapak presiden. Mandat sebagai ketua umum teripilih rasa-rasanya bisa saya lakukan, tapi diberikan keyakinan tugas menjadi capres, ini menjadi permasalahan," kata Surya Paloh di Jakarta, Senin (11/11) saat membawakan sambutan HUT Nasdem ke-8.

Dia mengaku pesimistis bisa menjadi kepala negara mengingat usianya yang tidak lagi muda. Surya Paloh lantas mengaku hanya akan memberi kesempatan bagi generasi untuk memimpin negara setelah Presiden Joko Widodo lengser.