KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM --- Kisah pilu pasangan Maryadi-Harnita, warga Dusun Klatak, Rt 01 RW 01 Desa Karangpandan, kecamatan Karangpandan, Karanganyar, memantik empati dari berbagai kalangan. Pasangan ini menderita penyakit kronis.
Sejak perjuangan hidup mereka diekspos media, berbagai uluran tangan mulai mengalir. Sejumlah dermawan, organisasi masyarakat, dan warga tergerak untuk memberikan bantuan.
Hingga Ahad (10/11/2019), bantuan datang silih beganti mulai dari Polres Karanganyar, Pejuang Social Community serta Ormas kepemudaan, Pemuda Pacasila (PP) Karanganyar. Mayoritas tergerak memberikan bantuan untuk meringankan beban pasangan suami isteri ini.
MPC PP Karanganyar berkesempatan memberikan bantuan. Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Karanganyar, Disa, mengatakan bantuan yang diberikan dalam bentuk uang tersebut sebagai bentuk keperdulian organisasi terhadap keluarga yang kurang beruntung.
Aksi dilakukan untuk meringankan beban, terutama untuk biaya pengobatan. Menurut Disa, menyusul mencuatnya berita kisah kehidupan kedua pasutri itu, anggota MPC PP langsung bergerak dan memberikan bantuan.
“Pemberian bantuan ini sebagai bentiuk keperdulian kita kepada sesama, terutama bagi keluarga yang membutuhkan. Kami berharap, bantuan yang dberikan oleh MPC PP Karanganyar, setidaknya dapat membantu meringankan beban keluarga,” kata Disa, Senin (11/10/2019).
Sebelumnya, Polres Karanganyar dan Pejuang Sosial Community, serta SMKN Jenawi, memberikan bantuan berupa sembako kepada keluarga kurang beruntung ini. Dan hingga saat ini, bantuan dari pihak lain juga terus mengalir.
Di sisi lain, kondisi kesehatan Harnita, yang menderita penyakit kanker, berdasarkan pantauan hari ini tadi, belum mengalami banyak perubahan. Harnita hanya bisa tiduran ditemani suaminya Maryadi.
Seluruh kebutuhan sang isteri, harus dilakukan oleh sang suami mulai dari mandi, makan hingga buang air besar. “Kondisinya belum ada perubahan mas. Rencananya nanti akan saya bawa lagi ke rumah sakit,” kata Maryadi.
Seperti diberitakan, pasangan suami isteri Maryadi-Harnita warga Dusun Klatak Rt 01 Rw I Desa Karangpandan, Kecamatan Karangpandan, diketahui mengidap penyakit kronis.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, pasangan ini hanya mengandalkan hasil berjualan roti bakar dengan penghasilan yang tidak seberapa. Hasilnya juga sebagian digunakan untuk biaya pengobatan keduanya.
Sang suami, Maryadi, menderita penyakit jantung bocor sedangkan Harnita, istrinya mengidap penyakit kanker rektum yang membuatnya hanya bisa terbaring lemah.
Maryadi yang merupakan tulang punggung keluarga, tidak dapat bekerja memenuhi kebutuhan keuarganya secara layak.
Akibatnya, kondisi perekonomian mereka, semakin hari semakin terpuruk. Untuk dapat bertahan hidup, mereka hanya mengandalkan bantuan para tetangga.
Karena penghasilan dari berjualan roti bakar, tidak mencukupi memenuhi kebutuhan hidup mereka. Karena, hasil berjualan tersebut, tidak hanya digunakan untuk keerluan sehari-hari, tapi juga digunakan untuk biaya pengobatan.
The post appeared first on Joglosemar News.