REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan pengangkatan direksi dan komisaris BUMN memerlukan waktu. Hal ini tak lepas dari lowongnya posisi sejumlah direktur utama BUMN strategis.
Erick menyampaikan, seluruh pengangkatan direksi dan komisaris BUMN yang baru akan melalui proses tim penilai akhir (TPA) yang diketuai langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam prosesnya, kata Erick, presiden sudah mengantongi nama dirut BUMN seperti Bank Mandiri dan BTN, namun ada juga yang masih dalam proses. Oleh karenanya, kata Erick, masa pengangkatan direksi dan komisaris setiap BUMN bisa saja berbeda waktunya.
"Semua proses, masa orang dicopot-copotin, orang lagi pada kerja," ujar Erick usai nonton bareng film Susi Susanti: Love All bersama pegawai Kementerian BUMN di Djakarta Theater, Jakarta, Senin (11/11) malam.
Mantan pemilik Inter Milan itu mengajak publik memberikan kesempatan bagi para direksi dan komisaris BUMN saat ini untuk bekerja semaksimal mungkin. Kata Erick, Kementerian BUMN berupaya keras memberikan dukungan agar BUMN-BUMN bisa bergerak ke arah yang lebih baik.
"Biarkan para direksi komisaris BUMN bekerja secara semangat, kita juga di Kementerian BUMN bisa melayani, mendukung mereka supaya terus bekerja lebih keras," kata Erick menambahkan.