Selasa 12 Nov 2019 11:55 WIB

PHE Jambi Merang Survei Seismik untuk Temukan Cadangan Migas

Investasi dari kerja PHE Jambi Merang di wilayah ini mencapai 20,46 juta dolar AS

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolanda
Ilustrasi Kilang Minyak
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Kilang Minyak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pertamina Hulu Energi Jambi Merang resmi menandatangani kontrak kerja sama dengan skema gross split bersama SKK Migas untuk pengelolaan wilayah kerja (WK) Jambi Merang. Kerja sama tersebut terhitung sejak 10 Februari 2019 hingga 20 tahun mendatang.

Seiring dengan kerja sama itu, PHE Jambi Merang meneken Komitmen Kerja Pasti atau KKP yang wajib ditunaikan dalam kurun waktu lima tahun. KKP tersebut,  terutama dalam melakukan survei seismik untuk menemukan cadangan migas. 

“Pemerintah berupaya mempercepat penemuan cadangan migas dan meningkatkan produksi. Kita mendorong peningkatan eksplorasi, baik di dalam wilayah kerja maupun di wilayah terbuka," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif  di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/11).

Arifin menuturkan, Pencarian cadangan migas di wilayah terbuka bertujuan untuk menemukan potensi cadangan-cadangan baru di area perbatasan yang selama ini belum tersentuh. 

Sebagai informasi, Investasi dari kerja PHE Jambi Merang di wilayah tersebut mencapai 20,46 juta dolar AS. Secara kumulatif, tambahan investasi KKP Jambi Merang hingga tahun 2024 adalah sebesar 239,3 juta dolar AS untuk kegiatan eksplorasi dan eksploitasi. 

Khusus untuk kegiatan eksplorasi, dalam komitmen kerja telah dialokasikan sebesar 196,5 juta dolar AS untuk meningkatkan penemuan cadangan.

Arifin menuturkan, pelaksanaan survei seismik KKP Jambi Merang yang dilakukan oleh eksplorasi Pertamina Hulu Energi merupakan pelaksanaan perdana sekaligus kali pertama yang dilaksanakan di wilayah terbuka Indonesia. 

Sementara itu, Direktur Hulu PT Pertamina, mengatakan, lewat kerja sama tersebut, Pertamina diharapkan dapat terus mendukung peningkatan produksi dan cadangan migas nasional. 

KKP Jambi Merang pada tahun pertama dalam kegiatan eksplorasinya akan melakukan survei seismik baik di dalam wilayah kerja, maupun di wilayah terbuka. KKP Jambi Merang di wilayah terbuka akan melaksanakan survei seismik 2D lepas pantai pada lintasan sepanjang kurang lebih 30 ribu kilometer di laut yang dikerjakan oleh PT Elnusa Tbk sebagai anak usaha Pertamina. 

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto menambahkan, survei seismik 2D lepas pantai ini merupakan aktivitas eksplorasi terbesar selama satu dekade terakhir, karena melewati perairan Bangka hingga Seram.

"Selain itu, seismik 2D ini menggunakan teknologi 2D seismic marine broadband dan dikerjakan oleh single operator, Elnusa," ujar dia. 

Selain survei Seismik 2D lepas pantai tersebut, juga tengah berlangsung pelaksanaan survei seismik 3D di dalam wilayah kerja Jambi Merang seluas 237 kilometer persegi yang meliputi dua provinsi yaitu Sumatera Selatan dan Jambi, serta tiga kabupaten yaitu Musi Banyuasin, Banyuasin, dan Muaro Jambi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement