Selasa 12 Nov 2019 12:20 WIB

Mengenal Bahaya Kebakaran Semak Katastrofe di Australia

Bencana ini menjadi peringkat bahaya kebakaran tertinggi.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ani Nursalikah
Lyn dan Peter Iverson memandangi kantor dan properti mereka yang hangus akibat kebakaran semak di jalan Half Chain, Koorainghat, New South Wales, Australia, Senin (11/11).
Foto: Darren Pateman/AAP Images via AP
Lyn dan Peter Iverson memandangi kantor dan properti mereka yang hangus akibat kebakaran semak di jalan Half Chain, Koorainghat, New South Wales, Australia, Senin (11/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Bahaya kebakaran katastrofe diperkirakan akan menyerang Sydney, dengan beberapa wilayah lain akan menghadapi api yang lebih besar lagi. Kondisi kebakaran katastrofe atau bencana besar ini pertama kali untuk Sidney sejak peningkatan masalah kebakaran pada 2009.

Bencana ini menjadi peringkat bahaya kebakaran tertinggi. Temperatur tinggi, angin kencang, dan kelembaban rendah diperkirakan membuat kondisi kebakaran tersebut sangat berbahaya. Peringkat bahaya kebakaran pun didasarkan pada perkiraan terbaru dari Biro Meteorologi.

Baca Juga

Ketika kebakaran terjadi selama kondisi bencana, kehidupan dan rumah berada dalam ancaman yang sangat besar. Untuk menghitung bahaya kebakaran, pihak berwenang melihat suhu, kecepatan angin, kelembaban, dan faktor kekeringan atau mengukur seberapa banyak kelembapan yang ada di tanah.

Suhu di wilayah Sydney dan Hunter pada Selasa (12/11) diperkirakan akan mencapai angka 30 derajat Celsius. Angin dari barat laut diperkirakan sangat kering, terutama panas dan sangat kencang. Jika kebakaran terjadi, maka menyebarnya terjadi sangat cepat.

New South Wales (NSW) Rural Fire Service juga memperkirakan kondisi kebakaran ekstrem untuk pantai utara, rentang tengah, lereng utara, dan wilayah barat laut. Perkiraan saat ini untuk bahaya kebakaran parah di pantai utara, New England, pantai selatan, rentang selatan, dan dataran rendah barat tengah.

Pengumuman tentang kebakaran total di seluruh negara bagian telah diumumkan untuk semua wilayah NSW selama Senin dan Selasa. Masyarakat pun diminta mengungsi sesegera mungkin, sebelum kebakaran semakin besar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement