Selasa 12 Nov 2019 14:10 WIB

Satu Peternakan di Karo Terserang Kolera, 447 Babi Mati

Di Karo, hanya ada satu peternakan yang terserarng kolera babi.

Red: Reiny Dwinanda
Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut mengamati bangkai babi yang dibuang pemiliknya di Danau Siombak Marelan, Medan, Sumatera Utara, Senin (11/11/2019).
Foto: Antara/Septianda Perdana
Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut mengamati bangkai babi yang dibuang pemiliknya di Danau Siombak Marelan, Medan, Sumatera Utara, Senin (11/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Karo, Sumatra Utara, terus memantau perkembangan kasus kolera babi. Hingga Selasa, tercatat sebanyak 447 ternak babi mati akibat virus hog cholera.

"Ratusan ternak babi yang mati berasal Kecamatan Laubaleng, Kecamatan Kabanjahe,"kataK asie Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Karo Siska Tarigan kepada Antara.

Baca Juga

Menurut Siska, ternak babi yang mati itu berasal dari peternakan di Kecamatan Loubaleng. Ia menjelaskan, kolera hanya menyerang satu peternakan babi.

"Di satu peternakan itu, totalnya sebanyak 205 ekor babi kena kolera," kata Siska.