REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari mengungkapkan calon presiden (capres) yang paling berpotensial di 2024 adalah mereka yang menjabat sebagai pimpinan partai politik (parpol). Hal itu lantaran seorang capres bisa maju jika diusung parpol.
"Yang paling potensial jadi capres sebetulnya, satu, Prabowo Subianto, Muhaimin Iskandar, siapapun ketua umum Golkar ke depan, AHY, Presiden PKS, ketua umum PAN, calon dari PDIP, kita nggak tau siapa, intinya semua partai-partai yang punya kursi di parlemen," kata Qodari kepada Republika.co.id, Selasa (12/11).
Qodari menuturkan sejumlah kriteria bagi ketua umum parpol yang paling berpeluang jadi capres 2024. Mereka yang berpeluang, yakni ketua umum yang berminat, dan partai yang memiliki kursi dengan jumlah yang besar.
"Pak Surya Paloh punya kursi banyak, tapi nggak berminat. Beliau merasa sudah lewat waktunya, jadi ya peluangnnya kecil untuk maju. Karena dia tidak punya niat," ujarnya.
Menurutnya, sejauh ini ketua umum yang berpeluang besar maju jadi capres di 2024 adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sebab, Prabowo memiliki partai besar, niat, dan popularitas.
"Jadi capres paling potensial itu justru pimpinan parpol, pimpinan parpol nggak punya popularitas pun bisa maju. Tapi, ya, gubernur, punya popularitas, kalau enggak didukung parpol nggak bisa maju," tuturnya.