REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BNI Syariah melaksanakan tiga acara di perhelatan tahunan internasional, 14th The Islamic Financial Services Board (IFSB) Summit di Cendrawasih Room, JCC Senayan, Jakarta, 12-14 November 2019. Acara 14th IFSB Summit merupakan bagian dari Sharia Economic Festival (ISEF) 2019 hasil kerja sama antara Bank Indonesia (BI) dengan the Islamic Financial Services Board (IFSB).
Perhelatan 14th The Islamic Financial Services Board (IFSB) Summit Selasa, (12/11) dihadiri Member Affairs Islamic Financial Services Board (IFSB) Ahmed Barakat, Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo, Vice President MasterCard Worldwide Tommy Singgih, Wali Kota Sawahlunto Deri Asta, dan Plt Koordinator Kelompok Pemenuhan Prinsip Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Teroris Bank Indonesia Yosamartha.
Kegiatan BNI Syariah di 14th IFSB Summit, Selasa (12/11), di antaranya penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) antara BNI Syariah dengan Pemerintah Daerah Sawahlunto sekaligus peluncuran BNI iB Hasanah Card sebagai official transaction syariah card dengan desain khusus world heritage Ombilin Coal Mining of Sawahlunto. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas di bidang pemasaran, pengembangan destinasi dan sumber daya manusia dibidang pariwisata halal di Sumatra Barat dan mengangkat nilai pariwisata di kawasan Sawahlunto sebagai situs warisan dunia.
(Kiri ke kanan): Moderator acara Aiman Witjaksono, Wali Kota Sawahlunto Deri Asta, Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo, Vice President MasterCard Worldwide Tommy Singgih; dan Plt Koordinator Kelompok Pemenuhan Prinsip Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Teroris Bank Indonesia Departemen Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Yosamartha saat peluncuran BNI iB Hasanah Card sebagai Official Transaction Syariah Card dengan desain khusus world heritage Ombilin Coal Mining of Sawahlunto di perhelatan tahunan internasional, 14th The Islamic Financial Services Board (IFSB) Summit di Cendrawasih Room, JCC Senayan, Jakarta, Selasa (12/11).
Kerja sama ini juga mencakup fasilitas pelatihan untuk peningkatan kompetensi pengusaha industri pariwisata serta sosialisasi melalui media komunikasi bersama BNI Syariah dan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat dalam peningkatan nilai transaksi di sektor pariwisata di seluruh wilayah Provinsi Sumatra Barat.
Kegiatan lainnya adalah talkshow dengan tema "Sharia Card: Islamic Banking Innovation in Halal Ecosystem Development" yang membahas pengembangan ekosistem halal dari sisi pembayaran dan jasa keuangan. Abdullah Firman Wibowo mengatakan, partisipasi BNI Syariah dalam acara internasional ini merupakan wujud dari kontribusi optimal BNI Syariah terhadap pengembangan halal ecosystem di Indonesia, salah satunya dari sisi sektor pariwisata melalui produk kartu pembiayaan BNI iB Hasanah Card.
Sebelumnya, BNI Syariah telah bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam penerbitan BNI iB Hasanah Card sebagai Official Travel Card for World’s Best Halal Tourism Destination. BNI iB Hasanah Card hadir dengan desain khusus, yaitu gambar Danau Segara Anak Rinjani Lombok yang merupakan salah satu objek wisata halal di Lombok.
Sebagai kartu yang mendukung pariwisata halal, BNI iB Hasanah Card berupaya memberikan keutamaan dengan memberikan kemudahaan bagi nasabah berupa dukungan jaringan Mastercard yang luas sehingga dapat melakukan transaksi di manapun, menikmati keindahan alam dan budaya lokal tanpa perlu khawatir dalam bertransaksi yang syariah dan menikmati kuliner yang halal bersama travel-travel mitra BNI Syariah yang tepercaya. Sampai September 2019, BNI Syariah mencatat volume transaksi Hasanah Card sebesar Rp 868 miliar dengan outstanding Rp 358 miliar dan jumlah kartu sebesar Rp 300 ribu.
Dalam talkshow ini, Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta, menyampaikan upaya pengembangan pariwisata halal melalui pengakuan dunia terhadap Warisan Tambang Ombilin. “Untuk mengembangkan pariwisata halal diperlukan pemerintah daerah dengan lembaga keuangan,terutama untuk meningkatkan kunjungan wisata dan transaksi yang didukung oleh kemudahan sistem pembayaran,” kata Deri Asta.
VP Mastercard Worldwide Tommy Singgih menyampaikan mengenai beberapa keunikan kartu pembiayaan bank syariah dan beberapa kemitraan yang dilakukan Mastercard dengan bank syariah. “Inovasi teknologi diperlukan untuk meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia,” kata Tommy. Ke depan, transaksi nontunai di Indonesia diproyeksi akan semakin meningkat.
Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia (BI) M Anwar Bashori mengapresiasi BNI Syariah yang telah berkontribusi dalam seluruh kegiatan Sharia Economic Festival (ISEF) 2019. "Ke depannya kami berharap Indonesia bisa menjadi pusat ekonomi syariah dunia melalui penerapan prinsip dan nilai ekonomi syariah," kata Anwar.
BI telah menyusun cetak biru (blueprint) pengembangan ekonomi syariah yang menjadi acuan kebijakan, strategi, dan program pengembangan yang terintegrasi sebagai bentuk dukungan terhadap ekonomi syariah nasional.
Pada kesempatan ini BNI Syariah juga melakukan application submission sebagai IFSB observer member untuk tahun 2020 di Cendrawasih Room, JCC Senayan. (12/11). Observer member adalah keanggotaan IFSB bagi lembaga keuangan syariah untuk mempermudah akses pada standar internasional perbankan syariah serta keikutsertaan terbatas pada penyusunan standar.
IFSB Summit telah dilaksanakan sejak 2004 di berbagai negara seperti Inggris, Qatar, Uni Emirat Arab dan Malaysia. Islamic Financial Services Board (IFSB) merupakan organisasi internasional yang merumuskan standar keuangan ekonomi syariah di dunia, yang berhubungan langsung dengan regulator dan pelaku keuangan syariah. Tujuan didirikannya IFSB adalah memberi standar tertentu bagi lembaga keuangan syariah dunia, termasuk mengenai prinsip kehati-hatian dan transparansi keuangan bagi lembaga keuangan syariah.
Saat ini IFSB memiliki 182 anggota dari 57 negara. Anggota IFSB dari Indonesia di antaranya Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Dalam acara IFSB 14th Summit dihadiri oleh 150 peserta yang terdiri dari beberapa perwakilan industri keuangan utama dunia.