REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Dalam kemenangan 1-0 Juventus atas AC Milan akhir pekan kemarin, salah satu sorotan paling tajam mengarah kepada sikap kecewa Cristiano Ronaldo ketika digantikan oleh pelatih Maurizio Sarri. Patrick Viera pun menegaskan penting untuk memahami mengapa Ronaldo tak merasa bahagia.
"Ini menunjukkan betapa sulitnya menjadi pelatih. Ronaldo dari kelas yang berbeda, bersama dengan Lionel Messi dan Neymar, mereka adalah citra sepak bola hari ini," jelas Viera kepada Sky Sport Italia, Selasa (12/11).
Pascaditarik keluar oleh Sarri pada menit ke-55 Ronaldo langsung menuju ruang ganti dan tidak bergabung bersama rekan setimnya di bangku cadangan Stadion Allianz, Turin, Senin (11/11) kemarin.
Hal tersebut kemudian diperparah dengan sikap CR7 yang meninggalkan stadion sebelum laga giornata ke-12 tersebut benar-benar usai. Praktis, ini kali kedua eks penggawa Real Madrid mengakhiri laga lebih cepat.
Sebelumnya, ketika bentrok melawan Lokomotiv Moskow di ajang Liga Champions, Ronaldo juga dirotasi oleh Paulo Dybala. Alhasil, Viera memperingaktan Juve untuk segera menyelesaikan masalah itu dengan cepat.
"Penting untuk memahami mengapa ia tidak bahagia. Dari luar, sepertinya dia sedang melalui masa yang sulit. Ketika seorang pemain seperti dia berhenti mencetak gol, akan ada beberapa frustrasi," ujar pria yang pernah berkostum Nyonya Tua.
Memang awal musim kompetisi 2019/2020 menjadi perjalanan sulit bagi pesepak bola asal Portugal. Bagaimana tidak, dalam 10 penampilan di pentas Serie A Ronaldo hanya mengemas lima gol dan satu assist. Sedangkan, di empat partai Liga Champions pemilik nomor punggung 7 itu hanya mampu membukukan sebiji gol.