Selasa 12 Nov 2019 21:39 WIB

Pengukuhan Kader Ulama Tandai Musda V MUI Kota Depok

Pengukuhan kader ulama bentuk pelayanan untuk umat.

Rep: Rusydi Nurdiansyah/ Red: Nashih Nashrullah
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok mengukuhkan puluhan Kader Ulama pada kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) ke V di Aula Gedung MUI Kota Depok, Selasa (12/11).
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok mengukuhkan puluhan Kader Ulama pada kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) ke V di Aula Gedung MUI Kota Depok, Selasa (12/11).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK— Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok mengukuhkan puluhan kader ulama pada kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) ke V di Aula Gedung MUI Kota Depok, Selasa (12/11).

Pengukuhan dilakukan Ketua Umun MUI Kota Depok, KH Ahmad Dimyati Badruzzaman, disaksikan Ketua Umum MUI Jawa Barat KH Rachmat Syafe’i dan Wali Kota Depok Mohammad Idris. "Diharapkan dengan pengukuhan kader ulama ini akan mendapatkan ulama-ulama yang berkualitas," ujar Ketua Umun MUI Kota Depok KH Ahmad Dimyati.

Baca Juga

Setelah acara pengukuhan kader ulama, MUI.Kota Depok menyelenggarakan acara Musda V. Dalam Musda tersebut salah satunya adalah pemilihan Ketua baru. "Selain pemilihan ketua baru juga merumuskan agenda program kerja untuk tahun ke depan sekaligus evaluasi," terang Sekretaris Umum MUI Kota Depok, Khairulah Ahyari.

Dia menambahkan, biasanya dalam Musda akan memberikan rekomendasi tentang keagamaan. Sesuai dengan tema pembinaan umat MUI Depok agar selalu berupaya menjaga ukhuwah Islamiyyah. Di samping itu, organisasi keagamaan tersebut diharapkan bisa menjaga kondusifitas dan kebersamaan masyarakat di tengah keberagaman.

"Yang lebih penting lagi adalah agar elemen masyarakat tidak terjebak pada berita di medsos dengan membiasakan untuk tabayun dan tidak menyebarkan atau mempercayai hoax," tutur Khairulah.

Menurut Khairulah, kedepan MUI Depok dapat meningkatkan kerjasama dengan semua pihak. Sehingga, perannya semakin dirasakan masyarakat dalam memberikan pembinaan. "Agar perannya semakin diterima oleh masyarakat," ucapnya. (Rusdy Nurdiansyah)

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement