Rabu 13 Nov 2019 07:53 WIB

Oposisi Tanggapi Pelukan Paloh-Jokowi

Pelukan Paloh-Jokowi dinilai positif.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ani Nursalikah
Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman berpelukan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh usai melakukan pertemuan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Rabu (30/10).
Foto: Republika/Prayogi
Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman berpelukan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh usai melakukan pertemuan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Rabu (30/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Momen berpelukannya Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh direspons oleh kubu partai di luar pemerintah. Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengaku bersyukur melihat hal tersebut.

Menurutnya, hal itu merupakan hal yang bagus. "PKS saja yang diluar koalisi pemerintah bisa 'mesra', tentu sesama internal koalisi harus lebih mesra agar bisa jalankan pemerintahan dengan lebih baik dan itu positif bagi rakyat." kata Sohibul kepada Republika.co.id, Selasa (12/11).

Baca Juga

Hal senada juga diutarakan oleh Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarif Hasan. Menurutnya, sudah seharusnya sesama koalisi bisa rukun. Ia pun berharap dengan solidnya koalisi, pemerintahan mendatang bisa berjalan dengan baik.

photo
Presiden Joko Widodo (kiri) berpelukan dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kanan) saat menghadiri penutupan Kongres Kedua Partai Nasdem dan HUT ke-8 Partai Nasdem di Jakarta International Teathre, Jakarta, Senin (11/11/2019).

"Yang di dalam pemerintahan silakan bekerja, kami di luar pemerintahan kami akan melakukan check and balances," ucapnya.

Sekjen PAN Eddy Soeparno melihat momen pelukan Paloh-Jokowi membawa keteduhan dan membawa suasana kenyamanan bagi publik. Ia menganggap itu merupakan hal yang positif.

"Apa pun makna itu tandanya sudah positif. Jadi apa pun yang baik tentu kita juga merasa senang," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement