Rabu 13 Nov 2019 09:40 WIB

Anggaran Penataan Trotoar Disepakati Berkurang Rp 2 Miliar

Berkurangnya anggaran trotoar berdampak pada penundaan sejumlah proyek.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Friska Yolanda
Pejalan kaki menghindari sinar matahari saat melintas di lahan bekas penebangan pohon untuk revitalisasi trotoar Cikini, Jalan Cikini Raya, Jakarta, Senin (4/11/2019).
Foto: Thoudy Badai
Pejalan kaki menghindari sinar matahari saat melintas di lahan bekas penebangan pohon untuk revitalisasi trotoar Cikini, Jalan Cikini Raya, Jakarta, Senin (4/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembahasan anggaran dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) masih berlanjut di Komisi D, Selasa (12/11). Bersama Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Komisi D menyepakati efisiensi alokasi anggaran penataan trotoar dari Rp 1,2 triliun menjadi Rp 1 triliun.  

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan, efisiensi ini berdampak pada penundaan sejumlah penataan trotoar paket satu dengan alokasi anggaran sekitar Rp 150 miliar dan penataan trotoar satu ruas jalan dengan usulan anggaran sekitar Rp 50 miliar lebih.  

Baca Juga

"Efisiensi berdampak pada sejumlah penataan trotoar yang terbagi dalam dua paket," ujar Hari.

Sementara Sekretaris Komisi D, Syarif, berharap efisiensi anggaran penataan trotoar dapat dioptimalkan untuk kegiatan bidang lain, di antaranya kebutuhan masing-masing suku dinas. Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah, juga mengapresiasi konsep penataan trotoar yang dikerjakan Dinas Bina Marga. Walaupun dia mengakui, masih ada plus-minusnya. 

"Tapi konsep penataan trotoar ini cukup bagus," ujar Ida.

Dia meminta, Dinas Bina Marga harus berkoordinasi dengan Satpol PP dan Dinas Perhubungan untuk menjaga dan merawat  trotoar setelah ditata, agar tidak dikuasai PKL dan jadi tempat parkir kendaraan bermotor. Saat meninjau langsung ke lokasi, rombongan Komisi D DPRD menyusuri trotoar mulai dari depan pusat perbelanjaan Menteng Huis hingga depan Stasiun KA Cikini.

"Kami harap penataan trotoar ini tidak menebang pohon besar. Dinas Bina Marga juga harus sosialisasikan proyek penataan trotoar ini kepada masyarakat," imbuhnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement