Rabu 13 Nov 2019 11:13 WIB

Api Bisa Muncul Kapan Saja: Kebakaran Hutan Australia Meluas

Ada 62 titik kebakaran dan 11 di antaranya pada tahap waspada.

Red:
.
.

Setelah beberapa hari menerjang wilayah New South Wales, kini kebakaran hutan di Australia semakin meluas ke Queensland. Para petugas pemadam menghadapi tantangan persebaran titik api serta cuaca panas dan kondisi angin yang tak mendukung.

Dinas Kebakaran dan Darurat Queensland (QFES) menjelaskan ada 62 titik kebakaran dan 11 di antaranya pada tahap "waspada".

Petugas pemadam mengatakan kekhawatiran terbesar mereka yaitu api yang bisa muncul kapan saja dan tanpa peringatan sebelumnya.

Pada Rabu (13/11/2019) dinihari, resor Spicers Peak Lodge di Southern Downs Queensland telah memerintahkan karyawannya untuk mengungsi ketika kebakaran semakin mendekat.

Titik api di daerah Spicers Gap bergerak ke arah resor tersebut. Pengelola Spicers Retreat David Assef mengatakan para tamu telah dievakuasi dari sejak hari Senin sebagai tindakan pencegahan.

 

"Kami berharap bangunan-bangunan ini akan terlindungi. Tapi sayangnya kita akan kehilangan satwa liar dan flora yang ada di properti ini. Kami juga memiliki 600 ekor sapi di sana," kata Assef.

Garbiel Branescu dari Biro Meteorologi (BOM) menjelaskan perubahan arah angin diperkirakan akan bergerak ke barat pada Rabu pagi.

"Angin diperkirakan bergerak ke barat sekitar jam 8:00 pagi dan dengan perubahan itu membawa udara kering dengan kelembaban di bawah 10 persen," jelasnya.

Branescu mengatakan perubahan arah angin akan mencapai titik api di daerah Scenic Rim sekitar pukul 1:00 atau 2:00 Rabu siang.

 

"Situasinya cukup menantang. Banyak terjadi perubahan angin hari ini untuk wilayah tenggara (Queensland)," tambahnya.

BOM menetapkan peringkat bahaya kebakaran "Parah" hari ini di Queensland untuk daerah Darling Downs, Granite Belt, pantai tenggara, dan Wide Bay.

Suhu di dekat zona kebakaran diperkirakan enam hingga delapan derajat di atas suhu rata-rata.

Neil Francis dari QFES mengatakan pihak berwenang juga khawatir dengan kemungkinan terjadinya petir.

"Petir dapat terjadi dimana saja dan bisa memicu kebakaran," jelasnya.

Dinas pemadam kebakaran menyatakan risiko kebakaran di daerah Scenic Rim cukup tinggi. Mereka juga terus memantau daerah Sarabah - yang diterjang kebakaran besar pada September lalu.

Walikota Scenic Rim, Greg Christensen, menyatakan Rabu hari ini berpotensi jadi "hari paling gelap sejak Binna Burra", ketika resort di pedalaman Gold Coast itu dimusnahkan api.

"Kita menyaksikan api mendekat dari selatan, menjadikan Taman Nasional Gunung Barney berada dalam bahaya," katanya.

"Apa pun yang terjadi akan berlangsung dengan sangat cepat dengan kondisi angin yang berubah. Serangan api akan menguji setiap garis pertahanan kita," tutur Walikota Christensen.

Kekhawatiran ini mendorong evakuasi narapidana di LP Palen Creek Correctional Center yang terletak di Taman Nasional Gunung Barney, di perbatasan Queensland-New South Wales.

Sebanyak 133 napi dan petugas di LP itu telah dipindahkan ke LP di Ipswich pada Selasa malam.

Sementara 110 petugas pemadam tambahan didatangkan dari Selandia Baru, Victoria, Tasmania dan Australia Utara, serta 40 pesawat pembom air.

 

Situasi terakhir di NSW

Di New South Wales (NSW) sendiri situasi parah masih berlangsung setelah petugas pemadam mengalami hambatan utama dari angin berkecepatan tinggi hingga 90 km/jam.

Komisioner Dinas Pemadam Kebakaran NSW Shane Fitzsimmons mengatakan meski hari ini tak ada indikasi kondisi bencana, tapi larangan menyalakan api di luar ruangan tetap berlaku.

"Kita harus berhati-hati karena akan ada kondisi panas, kering dan berangin lagi menjelang akhir minggu ini," katanya.

Perubahan angin melintasi pantai timur Australia, akan membawa selimut asap tebal dari kebakaran di NSW ke wilayah Queensland tenggara.

Menurut Dr Claire Richardson dari Air Noise Environment, tingkat paparan polusi udara di Brisbane dan Gold Coast akan berada di atas ambang batas normal.

 

Dr Richardson mengatakan polusi udara Brisbane pada hari Senin tercatat lebih buruk daripada Beijing - kota yang dikenal dengan kualitas udara sangat buruk karena polusi kendaraan dan industri.

Dia memperkirakan kondisi hari Rabu akan kembali ke level itu sebelum reda sejenak.

"Pada hari Kamis akan ada perubahan dan mungkin kondisinya mulai berkurang," jelasnya.

"Tetapi perkiraan kualitas udara untuk Jumat sampai akhir pekan justru sangat buruk dan berpotensi menyebabkan masalah kesehatan bagi banyak orang," ujar Dr Richardson.

 

Simak berita selengkapnya dalam Bahasa Inggris di sini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement