REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) memberikan pembelaannya terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait rancangan APBD yang dinilai masyarakat terdapat banyak kejanggalan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki 57 ribu mata anggaran. Karena itu, Jokowi menilai wajar Gubernur Anies Baswedan luput dan tak teliti terhadap beberapa rancangan anggaran di daerahnya.
Hal ini disampaikannya saat meresmikan pembukaan rapat koordinasi nasional Indonesia Maju Pemerintah Pusat dan Forkopimda 2019 di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Rabu (13/11).
"Namanya orang, pekerjaan itu banyak sekali. Saya beri contoh di DKI, mata anggaran itu 57 ribu. Kalau ada yang keliru 1,2,3 segera cepat diingatkan. Enggak mungkin ngontrol segitu banyak seorang gubernur, bupati, wali kota," ujar Jokowi.
Presiden pun meminta agar penegak hukum mengingatkan sejak awal terkait kejanggalan rancangan anggaran daerah itu sebelum gubernur menjalankannya.
"Diingatkan awal-awal sebelum bekerja melaksanakan program itu. Ini yang kita harapkan," tambahnya.
Jokowi tak ingin penegak hukum melakukan diskriminalisasi kebijakan atau mencari-cari kesalahan kebijakan yang dijalankan oleh pemimpin daerah. "Kalau tidak ada niat jahat, ya jangan dicari-cari," ucap Jokowi.