REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Aktor dan musisi kawakan Indonesia, Gregorius Djaduk Ferianto wafat Rabu (13/11) dini hari. Mendiang Djaduk meninggal akibat serangan jantung.
Hal tersebut disampaikan oleh kakaknya, Butet Kertaradjasa saat ditemui di rumah duka di Dusun Kembaran, RT 05, Desa Tamantirto, Kasihan, Bantul. Butet pun tidak kuasa menahan air matanya saat menceritakan mendiang adiknya tersebut.
Ia menyebut, Djaduk terkena serangan jantung sekitar pukul 02.30 WIB. Mendiang Djaduk pun akhirnya meninggal di pangkuan istrinya.
"Setelah kemudian didatangkan dokter dari (RS) JIH, untuk memastikan. Sehingga terkonfirmasi Djaduk meninggal," kata Butet di rumah duka, Rabu (13/11).
Pihak keluarga pun tidak mengetahui secara pasti penyebab utama mendiang terkena serangan jantung. Namun, kemungkinan karena kelelahan.
"Tapi yang pasti hari-hari terakhir ini Djaduk sangat sibuk untuk latihan musik dan sedang menyiapkan Ngayogjazz yang diadakan nanti tanggal 16 November nanti di Godean (Sleman)," jelasnya.
Acara Ngayogjazz akan digelar 16 November. Kata Butet, acara tersebut akan dibuka oleh Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD.
"Kawan-kawan dari Ngayogjazz, para pendiri Ngayogjazz sudah diperintahkan Djaduk untuk naik panggung mendampingi Mahfud MD," ujarnya.
Mendiang Djaduk siang ini tengah disemayamkan di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja, Bantul. Ia diberangkatkan dari rumah duka sekitar pukul 11.00 WIB.